Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Yakin Mau Usung Habib Rizieq Jadi Capres? Silakan Simak Analisis Pengamat soal PKS

Jumat, 14 Agustus 2020 – 18:51 WIB
Yakin Mau Usung Habib Rizieq Jadi Capres? Silakan Simak Analisis Pengamat soal PKS - JPNN.COM
Habib Rizieq Shihab. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi keinginan para pendukung Habib Rizieq Shihab mengusung imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 sulit terwujud. 

Menurut Ujang, meski Habib Rizieq punya banyak pendukung namun belum tentu bisa memenuhi persyaratan pencalonan.

Dosen Universitas Al Azhar Indonesia itu mengatakan, pasangan capres dan calon wakil presiden harus diusung partai politik. Namun, Ujang justru meragukan ada parpol yang mau mengusung Habib Rizieq pada Pilpres 2024.

"Termasuk PKS, saya kira juga tak akan mengusung HRS," ujar Ujang kepada jpnn.com, Jumat (14/8).

Ujang memprediksi PKS kemungkinan hanya akan mengusung kader sendiri sebagai capres. Kalaupun mengusung tokoh luar, sambungnya, PKS tentu mencari figur yang satu visi.

"Kalau pun bukan kadernya sendiri, PKS saya kira akan mengusung tokoh luar yang sejalan dengan kepentingan partainya. Nah, dalam hal ini saya kira HRS bukanlah bagian dari skenario PKS," ucapnya.

Walakin, direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mengakui bahwa dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. Sebab, peta politik bisa berubah tiba-tiba, apalagi menjelang Pemilu 2024 nanti.

"Begitulah politik, segala kemungkinan dapat terjadi. Namun, dari bacaan yang mengemuka saat ini, sepertinya tak mungkin PKS mengusung HRS nantinya," pungkas Ujang.(gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan belum tentu ada partai mau mengusung Habib Rizieq jadi capres untuk Pilpres 2024.

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News