Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Yakinlah, Demokrat-Gerindra Bakal Berkoalisi

Jumat, 03 Agustus 2018 – 13:17 WIB
Yakinlah, Demokrat-Gerindra Bakal Berkoalisi - JPNN.COM
Pertemuan SBY dan Prabowo Subianto. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat diyakini bakal tetap bersama-sama dengan Gerindra, meski cawapres yang dipilih mendampingi Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019, bukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan pandangan tersebut setelah melihat sejumlah perkembangan politik jelang pendaftaran capres-cawapres, 4-10 Agustus.

“Alasan pertama, Susilo Bambang Yudhoyono (Ketua Umum DPP PD) sudah jelas mengatakan tetap mendukung Gerindra dan calon presidennya Prabowo," ujar Ramses kepada JPNN, Jumat (3/8).

Alasan kedua, menurut pengajar di Universitas Mercu Buana ini meyakini PD tidak mungkin beralih mendukung Joko Widodo, karena bakal dianggap menjilat ludah sendiri.

“Artinya, suka tidak suka mereka tetap dukung prabowo, meski bukan AHY cawapresnya," ucap Ramses.

Hanya saja, kata Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (LAPI) ini, jika AHY tak menjadi cawapres, maka dukungan yang diberikan partai berlambang mercy itu tidak akan maksimal bagi pemenangan Prabowo.

Sementara itu, terkait kemungkinan terbentuknya poros ketiga di Pilpres 2019, Ramses memprediksi sulit terjadi jika melihat intensitas pertemuan petinggi Gerindra dan Partai Demokrat.

“Kalau melihat peluang Gerindra-Demokrat berkoalisi sangat besar, maka peluang munculnya poros ketiga menipis. Kursi partai-partai oposisi di luar dua partai itu sepertinya tidak mencukupi presidential threshold," katanya.

Penurut Maksimus Ramses Lalongkoe Partai Demokrat tidak mungkin beralih mendukung Joko Widodo, karena bakal dianggap menjilat ludah sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News