Yakinlah, Isu Pembakaran Bendera Tak Akan Bisa Dipolitisasi
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq memprediksi ada pihak yang coba mempolitisasi kasus pembakaran bendera HTI pada peringatan Hari Santri Nasional di Limbangan, Garut, Jawa Barat, Senin (22/10).
Meski demikian, Maman meyakini upaya tersebut tidak akan berhasil dilakukan di Pilpres 2019.
"Saya rasa pola seperti ini tidak akan pernah bisa lagi, karena beda dengan Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Saya yakin masyarakat lebih cerdas, lebih bijak (menilai)," ujar Maman di sela-sela diskusi 'Empat Tahun Jokowi-JK di Akar Rumput' yang digelar Tim Akar Rumput (TAR) d Jakarta, Jumat (26/10).
Meski tidak akan berhasil, Maman mengajak seluruh elemen masyarakat menghormati jika ada pihak-pihak yang ingin berunjuk rasa terkait peristiwa pembakaran bendera tersebut.
"Tapi, jangan ada perusakan, sentimen SARA. Sebaiknya persoalan-persoalan seperti kasus pembakaran bendera ini dibawa ke wilayah hukum, bukan ke arah politik," ucapnya.
Saat ditanya apakah Maman menangkap indikasi kasus pembakaran bendera sengaja diarahkan untuk memecah suara NU di Pilpres 2019, Ketua Lembaga Dakwah Nadhatul Ulama (LDNU) mengaku tidak melihat hal tersebut.
"Saya enggak melihat itu ya, NU solid. NU menghargai apa yang dilakukan Banser dalam menjaga NKRI. Walaupun saya menyayangkan sangat emosional untuk membakar. seharusnya dilipat dan serahkan kepada aparat," pungkas Maman.(gir/jpnn)