Yakinlah, PDIP Mampu Pilih Ketum Jika Bu Mega Lengser
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat mengungkapkan keinginannya untuk pensiun dari pucuk pimpinan partai berlambang kepala banteng itu. Spekulasi pun muncul, terutama tentang siapa yang akan menjadi pengganti putri Proklamator RI itu di pucuk pimpinan PDIP.
Sejumlah pengamat bahkan sudah memetakan nama-nama potensial sebagai pengganti Megawati. Salah satunya adalah Joko Widodo yang saat ini menjadi Presiden RI.
Namun, politikus senior PDI Perjuangan Emir Moeis mengatakan, pengamat tak perlu repot-repot memberi ulasan seolah paling tahu tentang internal partai pemenang Pemilu Legislatif 2014 itu. Emir menegaskan, partainya selama ini justru paling demokratis dalam memilih ketua umum.
“Empat kali berturut-turut, pemilihan ketua umum selalu aklamasi. Padahal, dewan-dewan pimpinan cabang benar-benar berhak menentukan pilihan secara bebas dan rahasia,” ujar Emir di Jakarta, Rabu (5/4).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) dan Emir Moeis (berbatik). Foto: dokumentasi pribadi
Selain itu, Emir juga mengklaim partainya sebagai partai politik yang tak membutuhkan dana ekstra dalam pemilih ketua umum. Sebab, lanjutnya, selama ini tak ada kasak-kusuk untuk membeli suara dewan pimpinan cabang (DPC) dan pimpinan daerah (DPD)
“PDI Perjuangan adalah partai politik yang paling cerdas dan elegan dalam memilih ketua umum. Sejarah sudah membuktikan ini,” tegas mantan ketua DPD PDIP Kaltimantan Timur itu.