Yaman Terus Memanas, 9 Tewas
Polisi-Militer Pembangkang Bentrok, Tentara Pro-Saleh Tembak Mati DemonstranKamis, 14 April 2011 – 08:44 WIB
Demonstrasi juga terjadi di hampir seluruh provinsi di Yaman kemarin. Aksi massa diserukan oleh organisasi "Pemuda untuk Perubahan", sebuah kelompok koalisi yang memimpin unjuk rasa sejak akhir Januari lalu. Demo terbesar terjadi di Kota Ta"iz yang dikenal sebagai wilayah rawan bentrok di selatan Kota Sana"a. Awal bulan ini, lebih dari 20 orang tewas saat demonstran bentrok dengan polisi.
Di Sana"a, puluhan ribu massa juga turun ke jalan untuk mendesak Saleh mundur dan diadili. Mereka menyatakan siap bertahan di jalan hingga tuntutan tersebut dipenuhi. Sebelumnya, sejumlah negara Arab di kawasan Teluk mendesak Saleh yang berkuasa sejak 1978 memastikan proses transisi damai dan menyerahkan kendali pemerintah kepada Wapres Abdrauh Mansur Hadi dan pemerintahan persatuan nasional yang dipimpin kelompok oposisi.
Namun, oposisi menolak tawaran itu. Mereka menuntut agar Saleh turun bersama seluruh pejabat rezimnya. Mereka juga meminta Saleh dan keluarganya diadili. Dalam beberapa hal, Saleh semula dikabarkan setuju dengan proposal enam negara anggota GCC. Tetapi, dia menolak mundur. Dia berdalih peralihan kekuasaan harus sesuai dengan konstitusi.