Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Yandri: Pandai Bahasa Arab dan Hafal Alquran itu Radikal? Itu Sungguh Membuat Saya Tersinggung Pak

Selasa, 08 September 2020 – 13:56 WIB
Yandri: Pandai Bahasa Arab dan Hafal Alquran itu Radikal? Itu Sungguh Membuat Saya Tersinggung Pak - JPNN.COM
Menteri Agama Fachrul Razi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat  (DPR) menyoroti rencana Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi melakukan sertifikasi ribuan dai atau penceramah.

Menurut Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, rencana Fachrul itu sangat menimbulkan banyak penolakan. Karena itu, dia menegaskan menag harus memberikan klarifikasi atas persoalan ini. 

"Ini juga perlu diklarifikasi. Jadi kalau bisa, hal-hal yang masih dalam kajian atau belum menjadi keputusan apalagi belum ada kesepakatan di antara kita sebaiknya kita bicarakan terlebih dahulu," kata Yandri memimpin rapat Komisi VIII DPR dengan Menag Fachrul, Selasa (8/9).

Menurut Yandri, yang memberi gelar ustaz, dai, itu adalah masyarakat, bukan pemerintah. "Pemerintah saja belum tentu menjadi dai atau ustaz lalu apa haknya (pemerintah) memberikan sertifikat?" tanya Yandri.

Menurut Yandri, hal ini penting untuk diluruskan oleh Menag Fachrul. Dia mengatakan kalau selama persoalan seperti ini tidak dibereskan, berarti sama saja ikut memancing kegaduhan.

Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan alangkah baiknya kalau Menag Fachrul  fokus pada reformasi birokrasi di internal termasuk menyelesaikan para  kantor wilayah (kanwil) Kemenag yang bermasalah.

"Isunya tidak enak kami dengar ada kanwil bermasaah sudah diberi sanksi, tetapi ada juga kanwil bermasalah tetap dipertahankan," ujar Yandri.

"Ini juga seperti ada sesuatu yang perlakuan tidak sama, termasuk juga para rektor di universitas Islam negeri ini saya kira menjadi perhatian bersama," jelasnya. 

Komisi VIII DPR mencecar rencana Menag Fachrul Razi yang berencana melakukan sertifikasi dai dan penceramah serta menarasikan radikalisme dengan cara yang berbeda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close