Yang Dipertuan Agung Malaysia Sultan Muhammad V Mendadak Mundur
Spekulasi mengenai kemungkinan Sultan Muhammad V akan mengundurkan diri muncul minhhu lalu beberapa saat setelah dia kembali dari cutinya, namun Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan hari Jumat bahwa dia tidak mengetahui adanya rencana pengunduran diri.
Yang Dipertuan Agung Malaysia yang merupakan jabatan kehormatan tanpa adanya kekuasaan politik digilir oleh sembillan kesultanan yang ada, dengan jabatan raja tersebut berlangsung selama lima tahun.
Pernyataan dari Istana menyebutkan bahwa Yang Dipertuan Agung berterimakasih atas kesempatannya menjadi raja dan mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri dan Pemerintah atas kerjasama selama dia menjabat.
Meningkatnya ketegangan rasial di Malaysia
Harian Malaysia The New Straits Times melaporkan bahwa sudah muncul ketegangan Istana Kerajaan dengan pemerintah pimpinan Dr Mahathir, yang memenangkan pemilu bulan Mei lalu sebagai pihak oposisi.
Dr Mahathir, yang selama 22 tahun berkuasa sebelumnya sebagai PM sering berbeda pendapat dengan pihak kerajaan Malaysia, mengatakan dalam sebuah postingan di blog minggu lalu bahwa semua orang 'mulai dari pihak kerajaan, perdana menteri, dan menteri, pegawai negeri, dan rakyat biasa>" harus tunduak pada hukum tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Bulan Juni lalu, pemerintah dan pihak kerajaan bersitegang selama dua minggu mengenai rencana pemerintah mengangkat calon bukan dari suku Melayu sebagai Jaksa Agung.
Yang Dipertuan Agung akhirnya menyetujui pengangkatan tersebut, namun insiden ini menciptakan ketegangan rasial di Malaysia.