Yang Penting Suami Beri Izin
Senin, 24 Agustus 2009 – 10:28 WIB
Beruntung, kata Asri, suaminya sangat mendukung. Meski karyawan bank yang bekerja berdasar jam kantor, menurut Asri, suaminya itu bisa memahami pekerjaan di bidang seni yang tidak memiliki ketetapan waktu. "Malah dia bilang, nanti kalau saya lama-lama ikut acara ini kan jadi tambah lucu. Lah kalau pas dia butuh refreshing, tinggal dengarkan saya ngomong saja," ungkap Asri yang sudah tiga tahun berumah tangga.
Asri memang menerima tawaran syuting SKS karena ingin menimba ilmu baru. Setelah sebelas tahun menjadi penari di Guruh Soekarno Putra (GSP), pindah ke modeling, akting di Suami-Suami Takut Istri (SSTI), dan menjadi presenter, dia ingin mencoba bidang komedi. Kerja sama dengan Komeng, Adul, dan Olga dianggapnya sebagai cara yang tepat.
Dalam hidup, tutur Asri, dirinya memang tidak punya cita-cita yang pasti. Berganti-ganti tergantung mimpi. "Dulu, waktu tahun 1980-an lihat penari memakai bulu-bulu di TV, saya pengin, dan bisa. Modeling juga begitu. Beruntung saya punya mimpi berubah-ubah, jadi berkembang. Seperti lagu (Nidji), mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia," ujarnya bersenandung.