Yang Punya Gadget Dengan Pemindai Sidik Jari, Simak Peringatan Ini
jpnn.com - SISTEM pemaindai sidik jari diklaim aman digunakan di smartphone. Teknologi dengan sensor biometrik dipercaya akan meningkatkan keamanan perangkat mobile. Namun, produsen software keamanan terkemuka Kaspersy Lab menilai cara itu tidak sepenuhnya benar.
Perusahaan yang bergerak di bidang keamanan siber itu menegaskan bahwa sensor pemindaian jari tidaklah sempurna. Pemindai kapasitif model lama sulit untuk mengenali sidik jari yang basah, dan dalam kebanyakan kasus sering kali tidak bekerja pada upaya pertama. Sidik jari berkeringat, membuat smartphone tidak berfungsi karena tidak mengenali sidik jari Anda.
"Bekas luka, goresan dan cacat kulit lainnya juga menurunkan kualitas pemindaian. Selain itu, masih banyak sensor yang belum dapat membedakan antara jari yang asli dengan jari hasil cetakan. Ini adalah sebuah celah yang sangat besar dalam hal keamanan," tulis pihak Kaspersky Lab dalam keterangan persnya, Senin (25/1).
Mereka juga menanyakan bahwa teknologi baru selalu rentan lantaran masih baru. Teknologi baru tidak cukup hanya dengan memuncukan inovasi terbaru lainnya. Yang benar adalah teknologi baru seharusnya diimplementasikan dengan cara yang aman, dan tidak semua vendor mampu melakukan hal itu.(fab/jpg)
Ini tiga langkah menurut Kaspersky Lab untuk mengantisipasi adanya pemalsuan sidik jari:
1. Jangan pernah menggunakan pemindai sidik jari untuk melakukan otentikasi ke PayPal dan jasa keuangan lainnya. Ini tidak aman. Saat ini mungkin saja smartphone berada di tangan Anda, namun siapa tahu di kemudian hari smartphone Anda dicuri. Seorang pencuri dapat dengan mudah menyalin sidik jari Anda langsung dari permukaan smartphone dan menggunakannya untuk membeli sesuatu.
2. Biasanya orang memilih jari telunjuk atau ibu jari sebagai login biometrik mereka dengan alasan kenyamanan, tapi tidak benar, karena kedua jari ini adalah jari yang paling sering kita gunakan dengan smartphone. Itulah mengapa sangat mungkin untuk menemukan cetak utuh kedua jari ini pada smartphone apapun dan membuat salinan palsu. Jadi lebih baik untuk menggunakan jari kelingking atau jari manis pada tangan kiri untuk pengguna tangan kanan dan sebaliknya untuk pengguna tangan kiri / kidal.
3.Sebuah pemindai sidik jari tidak cukup untuk melindungi data pribadi Anda. Jika Anda peduli tentang privasi, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi khusus. Sebagai contoh, Kaspersky Internet Security for Android yang memiliki fungsi Anti-Theft and Personal Contacts di dalamnya. Kedua fungsi ini dapat membantu Anda melacak telepon yang dicuri, dari jarak jauh Anda dapat menghapus semua data dari perangkat atau menyembunyikan riwayat pesan teks dan daftar kontak dari para pencuri. (*)