Yayasan MKB Nilai Investasi Sangat Penting Bagi Pulau Rempang
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Yayasan Multi Kreasi Berdikari (MKB) Rikal Dikri menilai investasi asing di Pulau Rempang sangat membantu pembangunan dan menggerakan ekonomi berkelanjutan.
Dia menganggap Rempang Eco City adalah proyek strategis nasional yang tujuan pemerataan ekonominya sangat jelas.
"Saya melihat dengan pandangan objektif saya bahwa Rempang Eco City ini merupakan proyek yang cukup fantastis, sangat rentan dengan konflik kepentingan. Tetapi terlepas dari itu, ini adalah upaya untuk membangun sebuah peradaban modern, pusat perekonomian Indonesia bukan lagi di Pulau Jawa melainkan sudah mulai merata" kata Rikal dalam keterangannya, Kamis (28/9).
Rikal juga mengajak semua komponen masyarakat, tokoh adat, dan pemerintah ikut berunding meluruskan masalah yang ada saat ini.
"Ya, pastinya (perundingan) ini harus segera dilakukan, karena ini akan menjadi catatan internasional sebagai preseden buruk bagi Indonesia" tandasnya.
Pria yang akrab disapa Rikal itu juga mengatakan pembangunan di Pulau Rempang adalah bagian dari pembangunan peradaban ekonomi Indonesia yang diproyeksikan akan menduduki peringkat kelima PDB di dunia.
"Negara kita ini, kan, diproyeksikan akan menduduki peringkat kelima PDB di dunia, sudah barang pasti investasi asing itu merupakan satu pilar dari empat pilar qiwam al-dunya (tegaknya dunia) yakni syakha-i al-aghniya, kedermawanannnya para pengusaha" tegasnya.
Menurut dia, tegaknya sebuah peradaban bangsa itu dengan empat pilar, yaitu adl al-umara (keadilan para pemimpin), ilm al-ulama (kecerdasan para ilmuwan), syakha'i al-aghniya (kedermawanan para saudagar), dan du'a al-fuqara (do'anya rakyat).