Yenny Wahid Berharap Ibu Kota Baru Terapkan Konsep Smart City
jpnn.com, JAKARTA - Rencana Presiden Joko Widodo alias Jokowi memindahkan ibu kota dapat sambutan positif dari banyak tokoh. Salah satunya, putri mendiang Gus Dur, Yenny Wahid.
Menurut Yenny, sumber daya di pulau Jawa tidak akan mampu lagi memenuhi kebutuhan penduduknya. Karena itu, pemindahan ibu kota adalah langkah tepat.
"Sumber daya air dan lahan yang makin terbatas akan menjadi penyebab timbulnya berbagai masalah, misalnya masalah perebutan lahan dan timbulnya penyakit karena tidak mendapatkan akses untuk mendapatkan air bersih," kata Yenny dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/5).
Tokoh perubahan 2018 versi media cetak nasional itu mengatakan perlu upaya komprehensif dan visioner agar ada sentra geopolitis baru selain Jakarta agar tercipta efek ekonomi dan efek perpindahan penduduk yang masif.
BACA JUGA: Usul Fahri Hamzah, Ibu Kota Negara Pindah ke Kepulauan Seribu
Selain itu, lanjut Yenny, bisa dibayangkan jumlah lapangan pekerjaan yang akan tercipta di daerah Kalimantan dalam rangka pembangunan ibu kota baru.
"Berapa orang yang bisa terlibat didalamnya. Mulai dari perencanaan sampai pengerjaan secara fisik. Belum lagi efek turunan yang akan tercipta ketika ada banyak pekerja berada disana," jelas dia.
Dia menambahkan restoran, rumah sakit, sekolah, tempat hiburan, dan berbagai infrastruktur fisik dan sosial lainnya akan segera bermunculan, yang artinya akan menumbuhkan entrepreneurship dan kewirausahaan baru.