Yon Koeswoyo Keturunan Ningrat, tak Membeda-bedakan Teman
”Mas Yon itu sangat ramah kepada para penggemarnya,” kata Bambang Riyanto, penasihat KPK (Komunitas Pecinta Koes Plus), kepada Jawa Pos.
Semasa kecil di Tuban, Yon dan keluarga Koeswoyo tinggal di Jalan W.R. Supratman 46, Kelurahan Sendangharjo.
Dia bersekolah di SD Kebonsari. Tapi, ketika belum lulus SD, pada 1950-an, Yon dan kedelapan saudaranya diboyong ayah-ibunya ke Jawa Barat dan kemudian ke Jakarta.
Rr Atmini, sang ibu, merupakan kerabat Bupati Tuban (waktu itu) RM Soemobroto. Sedangkan Koes diambil dari nama ayah mereka, Raden Koeswoyo.
”Meskipun lahir dari keluarga ningrat, Yon dan saudara-saudaranya dikenal ramah dan tidak membeda-bedakan teman bermain,” kata Hari yang juga kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tuban.
Kini jejak Yon dan saudara-saudaranya yang telah melahirkan salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah musik Indonesia itu masih bisa dinikmati melalui museum. Sebab, rumah keluarga Koeswoyo telah dijual dan berpindah tangan sejak lama.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Tuban Agus Wijaya mengapresiasi penuh para penggemar Koes Plus di Bumi Wali. Karena itu pula, pihaknya membuat Museum Koes Plus beberapa pekan yang lalu.
Museum yang menempati lantai 2 Dome Rest Area tersebut nanti tidak hanya menyimpan kenangan-kenangan tentang Koes Plus.