Yuk! Intip Tradisi Lebaran Tiap Negara
Setiap negara memiliki kekhasan tersendiri dalam merayakan hari raya Idul Fitri. Kegiatan mudik hampir sama di setiap negara. Tapi untuk urusan kuliner dan tradisi perayaan di setiap negara tentu berbeda-beda. Berikut perayaan Lebaran di beberapa negara:
Turki
Anak-anak berkeliling ke rumah kerabat dan tetangga untuk mendapatkan aneka permen dan makanan manis lainnya. Karena banyaknya makanan manis yang terhidang, Hari Raya Idul Fitri di Turki juga disebut sebagai perayaan makanan manis atau Seker Bayrami. Tiap rumah menyajikan baklava, pastry berisi kacang cincang dan sirup atau madu, serta manisan bertekstur seperti jelly.
India
Gadis-gadis mengenakan hiasan henna di kaki dan tangan sehari menjelang Idul Fitri. Mereka menyebutnya Chaand Raat. Perayaan idul Fitri-nya hampir sama dengan Indonesia.
Orang yang lebih tua membagikan uang, permen, dan makanan manis kepada anak-anak. Sajian khas seperti puding seviyan, Hyderabadi Haleem atau daging kambing rebus, kebab, dan Nihari Gosht (semacam rendang) memenuhi rumah-rumah.
Afghanistan
Setelah salat, para pria berkumpul di taman dengan membawa puluhan telur rebus yang kulitnya sudah diberi pewarna. Mereka beradu dengan cara membenturkan telur. Aturannya, telur yang pecah akan kalah. Penduduk Afghanistan menyebutnya Tokhm-Jangi atau perang telur.
Iraq
Kurma merupakan sajian utama di Negeri Seribu Satu Malam itu saat Lebaran. Hidangan lain yang pasti ada di setiap rumah adalah Klaicha. Yakni, kue kering beraroma mawar yang diisi dengan kurma dan kacang-kacangan.
Mesir
Rasa manis minim di sajian Lebaran penduduk Mesir. Yang biasa terhidang adalah berbagai olahan ikan dan Fata. Yakni, olahan nasi, daging, bawang-bawangan, dan cuka. Sajian manis yang kerap tersaji adalah Kahk. Ini adalah kue kering berisi kacang-kacangan dan dibalut dengan bubuk gula.
Diolah dari berbagai sumber. (JawaPos/flo/jpnn)