Yunan Helmi Tidak Masalah Jika hanya Jadi Pemeran Pengganti di Barito Putera
jpnn.com, BANJARMASIN - Yunan Helmi bukan kali pertama ditunjuk sebagai pelatih pengganti di Barito Putera. Sebelum menduduki kursi panas yang ditinggalkan Jacksen F Tiago sejak Sabtu (22/6), Yunan pernah naik pangkat jadi pelatih kepala saat pergelaran ISC A 2016.
Ketika itu Yunan Helmi menerima tongkat estafet dari Mundari Karya yang dilengserkan manajemen karena prestasi The Yellow River terus merosot.
Kasus mundurnya Jacksen Tiago nyaris mirip yang dialami Mundari Karya, sama-sama mengalami episode kelam prestasi.
BACA JUGA: Persipura 1 vs 1 Semen Padang: Benteng Kokoh Tim Tamu Bikin Tuan Rumah Frustasi
Perbedaannya, Jacksen Tiago menyingkir di awal musim Liga 1 2019 saat Rizki Pora dkk tak pernah mencicipi nikmatnya sebuah kemenangan dari empat pertandingan.
Sementara Mundari Karya harus menyerahkan jabatan pada pekan ke-22 ISC A 2016 karena hanya meraih tujuh kemenangan. Ada persamaan antara Jacksen Tiago dan Mundari Karya. Keduanya meninggalkan Barito Putera saat tim berada di posisi juru kunci.
Seperti sebuah suratan takdir, sosok Yunan Helmi dipilih manajemen kembali saat Barito dalam kondisi terpuruk.
BACA JUGA: Persebaya Layangkan Surat Protes ke PSSI Soal Kepemimpinan Wasit