Yusril Berpotensi Main Dua Kaki, Ini Kata Tim Jokowi?
jpnn.com, JAKARTA - Yusril Ihza Mahendra selama ini kerap bersebrangan dengan pemerintah dalam berbagai isu dan perkara hukum. Karena itu, ketika dia memutuskan bergabung dengan tim hukum pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin, muncul kecurigaan soal loyalitasnya.
Meski begitu, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) meyakini pakar hukum tata negara itu tidak bermain dua kaki di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurutnya, selama ini, profesional Yusril dalam melakukan pendampingan hukum tidak pernah mengecewakan.
"Kami percaya dengan profesionalitas Pak Yusril. Pak Yusril saja dulu membela Golkar pernah kok. Apakah dia ketika bela Golkar, menjebak Golkar," kata Juru Bicara TKN Arya Sinulingga di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (8/11).
Arya melanjutkan, Yusril tidak punya pilihan dalam Pilpres ini, selain mendukung Jokowi. Sebab, komunikasi yang dibangun Yusril kepada Prabowo Subianto tidak pernah digubris.
"Dia (Yusril) bilang juga untuk menelepon Pak Prabowo saja susahnya bukan main. Atau juga Habib Rizieq saja menelepon Pak Prabowo susah. Apalagi kalau jadi presiden," kata Arya.
Dia juga menilai, dalam pendampingan hukum, pihaknya tidak akan membiarkan Yusril berjalan sendirian. Hal itu juga membuat Yusril tidak akan membelot.
"Lagian, Pak yusril itu semua track record dia, di A, ya di A. Di B, ya di B. Di C, ya di C. Dia enggak pernah menjebak si C karena si B. Kalau pernah begitu pasti Pak Yusril sudah ditinggal orang," tandas Arya. (tan/jpnn)