Yusril Gabung Jokowi, Hasto: Angin Politik Makin Kuat
jpnn.com, JAKARTA - Manuver yang dilakukan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan bukti angin politik berubah.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto dalam workshop dan training of trainer Tim Kampanye Daerah di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (7/12)
Hasto Kristiyanto, mengatakan Yusril menjadi energi baru meskipun PBB belum menyatakan sikap politik secara resmi. Namun Hasto meyakini, dalam waktu dekat posisinya sebagai kuasa hukum pribadi Jokow - Ma'ruf bakal sejalan dengan posisi politik PKB di Pilpres 2019.
"Ketika Pak Yusril memilih bergabung ke kami, artinya memang perubahan angin politik yang semakin kuat pada Pak Jokowi," kata Hasto.
Sebelum Yusril, Hasto menyebutkan, banyak tokoh yang dulu berada di kubu Prabowo kini berbalik arah mendukung Jokowi. Dukungan itu menandakan kepercayaan terhadap Jokowi lebih kuat dibanding Prabowo.
"Kualitas kepemimpinan Pak Jokowi hingga menjadi presiden, karakternya tidak pernah berubah. Menghadirkan kekuasan untuk rakyat, kekuasaan di pintu-pintu rakyat," ujarnya.
Selain tokoh, Hasto memaparkan, sejumlah elite politik juga sebetulnya menunjukkan sikap gamang dalam Pilpres 2018. Hasto menyebut, langkah SBY membebaskan kadernya untuk mengampanyekan Jokowi sebagai bukti kegamangan itu.
"Kenapa Pak Susilo Bambang Yudhoyono membebaskan Demokrat yang sudah mendukung Pak Prabowo untuk bebas memilih. Itu artinya tidak ada prospek di sana," kata dia. (tan/jpnn)