Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Yusril Mau Menangkan Kotak Kosong Jika Jokowi Capres Tunggal

Senin, 09 April 2018 – 21:15 WIB
Yusril Mau Menangkan Kotak Kosong Jika Jokowi Capres Tunggal - JPNN.COM
Yusril Izha Mahendra. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memastikan tidak akan mendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Andaikan Jokowi menjadi calon tunggal di Pilpres 2019, maka pajar hukum tata negara itu memilih berkampanye untuk memenangkan kotak kosong.

“Kalau PBB untuk mendukung Pak Jokowi jelas tidak. Kami sudah sejak awal mengatakan tidak mendukung Pak Jokowi dan andai pun misal pencalonan ini calon tunggal, maka PBB akan kampanye supaya mendukung kotak kosong saja,” kata Yusril usai bertemu Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/4).

Yusril menegaskan, Jokowi cukup satu periode saja memimpin Indonesia. Sebab, Indonesia di bawah kepemimpinan mantan wali kota Surakarta itu justru mengalami kemunduran.

Mantan menteri sekretaris negara itu lantas menyoroti utang pemerintah yang melonjak luar biasa di era Jokowi. Menurutnya, penggunaan utang juga tak jelas.

Yusril menegaskan, anggaran infrastruktur tidaklah sebesar tambahan utang pemerintah. “Jadi, diperkirakan utang itu dipakai untuk membayar utang pokok dan bunganya di samping juga utang dipakai untuk membiayai biaya rutin dan itu memberatkan,” paparnya.

Lebih lanjut Yusril mengatakan, kondisi perekonomian juga tak begitu baik karena harga kebutuhan pokok melambung, subsidi dicabut dan tarif listrik naik. Di sisi lain, katanya, terjadi kerusakan-kerusakan sosial yang kian meluas terutama kelompok Islam yang merasa ditekan, ulama-ulama dikriminalisasi bahkan ada yang dianiaya dan sebagainya.

“Jadi keadaan ini tidak begitu baik.  Menurut saya 2019 kami mencari presiden yang baru,” pungkas Yusril.(boy/jpnn)

Yusril Ihza Mahendra menyatakan, Jokowi cukup satu periode saja memimpin Indonesia. Sebab, Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi justru mengalami kemunduran.

Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close