Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Yusuf Bisnis Buku di Penjara

Senin, 23 Februari 2009 – 21:16 WIB
Yusuf Bisnis Buku di Penjara - JPNN.COM
JAKARTA - Yusuf Erwin Faisal sepertinya mulai betah di balik jeruji besi. Dia bahkan begadang ria menyusun buku di Polres Jakarta Pusat. Tak tanggung-tanggung, tiga judul bukunya kembali digarap. Revisi buku itu mengingat sekitar 2.000 eksemplar sudah ludes di pasaran. Namun langkahnya sedikit terganjal, majelis hakim yang dipimpin Edward Pattinasarani tak memberinya izin membeli buku referensi di Kwitang.”Saudara terdakwa, kami menerima surat terdakwa untuk minta izin membeli buku di Kwitang. Tapi sementara belum bisa dikabulkan, kami masih pertimbangkan. Tapi saudara kan bisa minta bantuan keluarga saudara membelinya,” ujar Edward sedikit tersenyum.

“Ya, saya minta izin kepada majelis, tapi belum diizinkan. Padahal satu jam saja cukup saya mampir sebelum lanjut ke Pengadilan Tipikor. Kan tiap mau sidang lewat sana,” ujarnya didampingi isteri Hetty Koes Endang kepada wartawan usai sidang Pengadilan Tipikor, Senin sore (23/2).

Mantan ketua komisi IV itu bercerita, dirinya sudah memiliki buku tentang Corporate Governance. “Saya punya buku itu sejak empat tahun lalu. Ya, ngisi waktu luang. Saya punya tiga judul buku; Sistem Ekonomi Pasar Berkeadilan, Pedoman Praktis untuk Dewan Komisaris, dan Corporate Governance,” papar anggota Fraksi PKB itu ramah.Nah, untuk kepentingan mencari reerensi dia minta waktu mampir ke Kwitang. “Ide bikin buku itu, sejak saya jadi ketua umum Ikatan Komisaris Perusahaan Indonesia di KOMPI, saya dirikan itu 5 tahun lalu. Itu saya perlu update sesuai perkembangan yang ada. Buku itu diperuntukkan terutama untuk anggota dewan komisaris perusahaan terbuka maupun BUMN,” paparnya.

Dikomersilkan? “Iya, tahap pertama sudah saya jual 2.000 eksemplar. Itu sejak tahun lalu. Penerbitnya saya sendiri. Tapi distribusinya saya jual ke toko buku,” kata dia. Nah, karena tak diizinkan majelis hakim, Yusuf berencana minta bantuan keluarganya mencari buku-buku referensi. “Keluarga nanti yang carikan, mungkin bisa juga teman-teman. Ini buku untuk edisi revisi. Saya bisa buat buku itu malam hari, ya santai saja. Kalau lagi asyik bisa habis Isya sampai subuh,” cerita Yusuf.(gus/jpnn)

JAKARTA - Yusuf Erwin Faisal sepertinya mulai betah di balik jeruji besi. Dia bahkan begadang ria menyusun buku di Polres Jakarta Pusat. Tak tanggung-tanggung,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA