Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Zakat Lebih Baik Disalurkan Langsung atau Melalui Lembaga? Ini Saran Wakil Katib Syuriah PWNU Jakarta

Rabu, 03 April 2024 – 13:42 WIB
Zakat Lebih Baik Disalurkan Langsung atau Melalui Lembaga? Ini Saran Wakil Katib Syuriah PWNU Jakarta - JPNN.COM
KH. Taufik Damas, Lc., Wakil Katib Syuriah PWNU Jakarta, saat hadir dalam program Inspirasi Ramadan Edisi Sahur di saluran YouTube BKN PDI Perjuangan bersama pembawa acara Mirza Ahmad dan Shalimar Anwar Sani pada dini hari Selasa (02/04/2024). Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Seiring datangnya bulan Ramadan, pertanyaan mengenai penyaluran zakat menjadi perbincangan hangat di kalangan umat Muslim.

Muncul pertanyaan seputar apakah lebih baik memberikan zakat langsung kepada individu yang membutuhkan atau melalui lembaga zakat.

Beberapa orang cenderung menyalurkan zakat melalui lembaga, tetapi perlu diingat bahwa salah satu tujuan zakat adalah mendekatkan hati dan emosi, di mana hal tersebut dapat lebih terpenuhi dengan memberikannya langsung kepada yang membutuhkan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh KH. Taufik Damas, Lc., Wakil Katib Syuriah PWNU Jakarta, saat hadir dalam program Inspirasi Ramadan Edisi Sahur di saluran YouTube BKN PDI Perjuangan bersama pembawa acara Mirza Ahmad dan Shalimar Anwar Sani pada dini hari Selasa (02/04/2024).

“Saya anjurkan ya, kalau bayar zakat itu bertemu langsung sama orang yang berhak menerima, karena dalam zakat itu ada sambung hati antara si pemberi dengan si penerima gitu ya. Bukan kita ingin dihormati, cuman ada sambung hati antara kita yang mengeluarkan zakat dengan orang yang menerima, kalau sudah begitu kan akhirnya terjalin hubungan yang baik,” paparnya.

Dia juga menyarankan agar pembayaran zakat tidak hanya dengan beras, tetapi juga dengan menambahkan uang sehingga penerima zakat fitrah dapat membeli berbagai kebutuhan lain seperti daging dan lauk pauk, meskipun uang tersebut akan dihitung sebagai sedekah.

“Kalau bisa jangan cuman beras, tambahin duit biar orang itu bisa ambil ketupat, beli daging. Kan kayaknya kerjaannya bagus, jangan cuman ngeluarin berasnya doang, ditambahin duit 100-200 ribu,” ungkap lulusan Univeritas Al-Azhar Kairo ini.

Pada bulan Ramadan, khususnya saat mendekati Hari Raya Idulfitri, masyarakat kurang mampu seringkali membutuhkan bantuan lebih besar untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Zakat Lebih Baik Disalurkan Langsung atau Melalui Lembaga? Ini Saran Wakil Katib Syuriah PWNU Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close