Zaytun Salmon
Oleh: Dahlan Iskan![Zaytun Salmon Zaytun Salmon - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/02/03/WhatsApp_Image_2020-02-03_at_15_33_11_(1).jpeg)
Yang lain sudah bisa memproduksinya sendiri. Secara swasembada: beras, jagung, kedelai, kacang, gula, telur, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, sayur, buah, dan garam.
Tinggal ikan salmon dan tuna yang masih membeli. Itulah yang akan diatasi dengan kapal-kapal ikan tadi.
Dari galangan ini saya menuju pesantren Al Zaytun. Kali pertama pula. "Naik mobil saya saja. Bisa ngobrol di perjalanan selama lebih 1 jam," kata Syekh Panji.
Hari sudah gelap. Kami meninggalkan jalan pantura ke arah Haurgeulis. Jalannya sempit. Kurang mulus.
Namun, keasyikan mengobrol membuat kegelapan itu seperti terang-benderang. Dan jalan sempit itu terasa lapang. (*)