Zohri Terancam Absen di SEA Games 2019 Filipina
Pelari yang besok (1/7) berulang tahun ke-19 itu memang baru kembali ke lintasan setelah istirahat panjang. Dia mengalami cedera lutut kiri saat mengikuti Seiko Golden Grand Prix di Osaka, Jepang, 19 Mei lalu.
Saat itu, dia membuat publik tercengang. Zohri mampu menembus limit Olimpiade 2020 dengan catatan waktu 10,03 detik.
Dia hanya terpaut 0,03 detik di belakang Justin Gatlin, peraih emas 100 meter Olimpiade 2004. Zohri sendiri menempati urutan ketiga, setelah Yoshinide Kiryu (Jepang) yang membukukan waktu 10,01 detik.
Hasil tersebut sekaligus memperbarui rekor nasional yang baru saja diukirnya di Kejuaraan Atletik Asia dengan waktu 10,13 detik. Saat itu Zohri memecahkan rekor yang selama 10 tahun dipegang oleh Suryo Agung Wibowo.
BACA JUGA: Suami Histeris Lihat Sang Istri Tewas dengan Kepala Pecah Tergeletak di Aspal
Zohri bercerita, menurut dokter yang menangani dia, cedera itu tidak terlalu parah. Dia sudah boleh berlatih, meski intensitasnya tidak setinggi teman-temannya sesama sprinter. Ada menu penguatan otot yang harus dilahapnya. ''Kemarin itu rasanya ngilu, karena kaki saya juga tinggi sebelah. Kaki kiri memang lebih banyak jadi tumpuan,'' jelas pelari asal Lombok Utara, NTB, tersebut.
Demi pemulihan itu, Zohri tidak bisa memperkuat tim estafet dalam Kejuaraan Asian Grand Prix, Chongqiong, Tiongkok, awal Juni lalu. Dia juga mengambil libur lebaran lebih panjang. Lulusan Sekolah Khusus Olahragawan, Ragunan, Jakarta itu baru kembali ke pelatnas minggu ini. ''Jadi lebih menjaga kondisi. Sekarang sudah nggak ada rasa sakit lagi,'' kata Zohri.
Lantas, bagaimana dengan kemungkinan dia tidak diterjunkan di SEA Games? Juara dunia U-20 itu menyatakan pasrah. Dia menyerahkan keputusan kepada Bob dan pelatih. ''Kalau diturunin, ya, saya siap. Kalau nggak, ya, mungkin ada kejuaraan yang lebih besar. Kalau ditanya mau apa enggak (ikut SEA Games), ya mau banget lah. Itu pertama kali turun di SEA Games juga,'' tutur Zohri pelan. (feb/na)