Zona Aman, Petani Garap Sawah
Sabtu, 20 November 2010 – 08:42 WIB
Kalau tidak nekat, imbuh Irfani, maka petani terancam tak bisa mengolah sawah meski status Merapi dinyatakan aman. Alasannya benih padi yang ada saat ini sudah siap tanam. "Kalau tak segera ditanam, bisa jadi nggak thukul karena benih ketuaan," jelas Irfani yang tiap sore mengungsi ke barak Plosokuning, Ngemplak. Daripada harus menanggung rugi terlalu banyak, menurut Irfani, satu-satunya jalan harus nekat.
Sawah tetap harus digarap tak boleh terlambat. "Sawah di daerah Cangkringan itu mengandalkan hujan. Jadi kalau kelewat kemarau tentu kami tak panen," katanya. Dia berharap kepada pemerintah agar tak hanya peternak sapi saja yang mendapat ganti rugi. Petanipun harus mendapat kebijakan yang sama. Yakni berupa penggantian benih padi. Atau setidaknya petani bisa mendapatkan bantuan untuk mengolah kembali lahan yang rusak terkena debu vulkanik.(yog)