1 ASN Mendadak Terima Telepon, Rapat di DPRD Langsung Bubar, Ada yang Pulang, Mandi

Sabtu, 26 September 2020 – 08:30 WIB
Ilustrasi bahaya Covid-19. Foto: Ricardo

jpnn.com, BEKASI - Petugas medis di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjemput seorang aparatur sipil negara (ASN) yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat sedang mengikuti rapat di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Jumat (25/9).

"Iya benar, setelah diketahui langsung dibubarin rapatnya," kata Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Kabupaten Bekasi Herman Hanafi di Cikarang.

BACA JUGA: BIN Gelar Swab Test COVID-19 untuk 300 ASN Kemensos

Herman mengatakan berdasarkan informasi yang ia terima, ASN tersebut berasal dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi.

"Infonya dari diskominfo. ASN itu merupakan satu dari dua ASN yang terkonfirmasi positif di diskominfo," katanya.

BACA JUGA: Sambangi Kabupaten Bekasi, Kang Emil Bicara soal Jam Malam

Setelah rapat dibubarkan, petugas kesehatan juga langsung melakukan sterilisasi ruangan dengan mengosongkan ruangan serta menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh penjuru ruang rapat.

"Segera saat itu juga petugas langsung bertindak cepat guna mencegah penyebaran virus corona di area ruang rapat dan sekitarnya. Bahkan hingga seluruh gedung DPRD disemprot disinfektan oleh petugas tersebut," katanya.

BACA JUGA: Covid-19 di Kabupaten Bogor Makin Ganas, Ketua DPRD jadi Korban

Sebagaimana ASN lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, pegawai itu sebelumnya telah menjalani tes usap COVID-19.

Namun, belum diketahui hasilnya.

Kemudian, saat rapat berjalan, hasil tes tersebut baru diketahui, lalu petugas kesehatan menjemput yang bersangkutan di tengah rapat.

"Ya mungkin (ASN) itu diundang dan dia datang. Waktu swab dia belum ketahuan hasilnya, pas dijemput itu baru ketahuan positif. Ya kalau tahu positif begitu dia juga tidak akan datang. Bukan staf dewan atau anggota dewan, tetapi dari diskominfo hanya identitasnya saya masih tidak tahu lebih lanjut," ucapnya.

Rapat tersebut melibatkan para pegawai di Sekretariat DPRD, Diskominfo Kabupaten Bekasi, serta Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat di ruang Badan Legislatif membahas Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum (JDIH) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Terkait penemuan kasus tersebut, Herman mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut.

Namun, dia menegaskan seluruh pegawai dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi akan menjalani tes usap COVID-19 pada pekan depan.

"Kami harap tidak menginfeksi di lingkungan ini, soalnya masih terdapat banyak agenda di DPRD. Maka pekan depan seluruhnya akan dilakukan swab," katanya.

Sementara itu, salah seorang pegawai menyatakan saat rapat berlangsung ASN yang terkonfirmasi positif itu tetap mengenakan masker. Dia berharap tidak ada yang tertulari.

"Untungnya dia pakai masker, tidak lepas masker. Jadi pas rapat itu orangnya ditelepon terus keluar, ternyata positif. Lalu rapat bubar, semua gedung disemprot disinfektan. Saya juga langsung pulang, langsung mandi," kata dia. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler