jpnn.com, PONTIANAK - Eko (26) tak berdaya setelah kakinya ditembak oleh petugas Polresta Pontianak.
Pria asal Palembang itu terpaksa dilumpuhkan karena mencoba kabur saat ditangkap.
BACA JUGA: Geng Motor Makin Brutal, Polisi Dikeroyok Sampai Bengep
Sebelumnya, Eko dan tiga rekannya merampok dua bersaudara, yakni Beti dan Jumariani.
“Saya baru seminggu di Kota Pontianak jualan obat-obatan. Korban melawan, makanya saya tikam. Setelah menikam, saya lari bersama kawan-kawan saya,” kata Eko sebagaimana dilansir Prokal, Senin (12/6).
BACA JUGA: Duel Maut, Terbahak-bahak Melihat Lawan Terkapar Bersimbah Darah
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli mengatakan, Eko dan rekan-rekannya beraksi ketika kedua korban memasuki ATM.
“Tersangka yang kami amankan ini langsung menerobos masuk ke ATM sehingga terjadi tarik-menarik tas antara korban dan pelaku,” kata Kompol Husni.
BACA JUGA: 1 Dari 4 Perampok Sadis Tertangkap, Tuh Mukanya
Dia menambahkan, korban sempat berteriak meminta pertolongan.
Karena panik, Eko langsung menusuk punggung korban menggunakan pisau.
Mendengar teriakan korban, warga datang ke lokasi. Salah satunya adalah juru parkir.
“Tukang parkir (Mulyadi) tersebut ikut jadi korban penganiayaan dari pelaku. Dia dilukai pada bagian punggung dan lengannya saat menolong korban,” ungkap Kompol Husni.
Jajaran Sat Reskrim Polresta Pontianak sudah menahan Eko. Sementara tiga rekan eko berinisial IL, AM dan AN berhasil melarikan.
“Adapun barang bukti yang diamankan dari kejadian ini, tas milik korban, sejumlah uang, senjata tajam yang digunakan pelaku pada saat melaksanakan aksinya, serta kendaraan yang digunakan,” jelas Kompol Husni. (Ambrosius Junius, Iman Santosa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Perampokan di SPBU Daan Mogot itu Ternyata Bos....
Redaktur & Reporter : Ragil