1 Keluarga di Sukabumi Tertimbun Longsor, Balita Kritis

Jumat, 15 April 2022 – 15:04 WIB
Petugas penanggulangan bencana gabungan saat meninjau lokasi bencana longsor di Jalan Lamping, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jabar pada Jumat, (15/4/2022) sekaligus bergotong royong untuk membersihkan puing rumah yang ambruk akibat tertimbun longsor. FOTO ANTARA/HO-BPBD Sukabumi

jpnn.com, SUKABUMI - Sebanyak satu keluarga dalam sebuah rumah tertimbun longsoran fondasi di sekitar gudang di Jalan Lamping, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat. 

Peristiwa itu mengakibatkan empat penghuni rumah dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Satu korban dikabarkan kritis

BACA JUGA: 2 Warga Tewas Tertimbun Longsor di Bener Meriah Aceh 

Berdasar data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, korban akibat bencana ini, yakni Simantara (37) mengalami luka ringan, Siti Aminah (28) dan Saputra Bimantara (6) luka sedang, dan Safira Putri (2) luka berat.

Dari empat jiwa, hanya satu korban, yakni Safira yang harus dirawat intensif di RSUD R Syamsudin SH karena kondisi luka yang dialami balita ini cukup parah di beberapa anggota tubuhnya.

BACA JUGA: Polisi Garap 8 Saksi di Kasus Longsor Tambang Batu Bara yang Menewaskan Pekerja

"Longsornya fondasi yang berada di sekitar area di RT 04, RW 05, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang ini dikarenakan kondisi tanah sudah labil dan hampir setiap hari diguyur hujan yang akhirnya ambruk dan menimpa satu rumah di bawahnya milik Simantara (37)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Jumat, (15/4).

Hingga saat ini, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah unsur lainnya masih bergotong royong untuk membersihkan sisa material puing bangunan rumah korban yang ambruk akibat tertimbun longsoran fondasi tersebut.

BACA JUGA: Sejumlah Wilayah Rawan Tanah Longsor, BPBD Minta Warga DKI Jakarta Waspada

Menurut dia, diduga tanah yang menopang fondasi sepanjang 17 meter dengan tinggi 3 meter tersebut sudah labil akibat tergerus air hujan. 

Dari hasil pendataan kerusakan dan kerugian yang dialami korban mencapai Rp 76 juta.

Selain rumah korban yang tidak bisa dihuni lagi, hampir seluruh barang elektronik, perabotan rumah tangga, pakaian dan kendaraan roda empat tak dapat digunakan.  Sementara, korban mengungsi ke rumah kerabatnya terdekat.

"Untuk bantuan darurat sudah diberikan kepada korban dan kami pun terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya perihal penanganan pascabencana, mulai dari pembersihan hingga perbaikan," demikian Imran Wardhani. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler