jpnn.com, BANJARNEGARA - Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan kronologi kecelakaan di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng yang menewaskan seorang pekerja diduga karena menghirup gas beracun.
Akibat insiden kebocoran gas yang terjadi pada Sabtu (12/3) sore tersebut, delapan pekerja lainnya harus dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA: Hirup Gas Beracun, 2 ABK Ditemukan Tewas Dalam Lambung Kapal Tongkang
AKBP Hendri mengungkapkan insiden tersebut bermula saat pekerja melakukan pembersihan sumur lama di PAD 28 Geo Dipa.
Namun, 20 menit setelah pembersihan berjalan diduga keluar gas beracun yang mengakibatkan insiden.
BACA JUGA: Gas di PLTP Dieng Bocor, 9 Orang Keracunan, Satu Korban Tewas
"Akibat kejadian itu, korban tidak sadarkan diri," ungkap AKBP Hendri.
Korban selanjutnya dievakuasi dan dibawa petugas Geo Dipa ke puskesmas terdekat, sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Wonosobo.
BACA JUGA: Inovasi Uap Panas Bumi PLTP Kamojang Dongkrak Produksi Bibit Kentang
Pascainsiden tersebut, kata AKBP Hendri, polisi telah melokalisir lokasi kejadian dan memastikan kondisi aman terkendali.
"Tidak ada percikan api maupun gas," ungkapnya.
Karena itu, dia berharap masyarakat di wilayah tersebut tidak perlu panik.
"Lokasi sumur jauh dari pemukiman," kata Kapolres Banjarnegara. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi