1 Persebaya vs Barito Putera 2: Akui Tamu Bermain Cerdas

Senin, 09 April 2018 – 06:02 WIB
Irfan Jaya (kiri) dan Ricky Kayame usai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga Persebaya vs Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kemarin (8/4). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya dikalahkan Barito Putera dalam laga pekan ketiga Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (8/4) sore, dengan skor 1-2.

Penguasaan bola dominan dan peluang lebih banyak dengan catatan 18 tembakan, belum cukup membawa Persebaya Surabaya terhindar dari kekalahan.

BACA JUGA: Persebaya vs Barito Putera: Kalah, Dutra - Rian Cedera Pula

Berbeda dengan Persebaya yang berupaya mendominasi permainan, Barito lebih efektif. Klub asuhan Jacksen F. Tiago itu mampu memaksimalkan penguasaan bola yang hanya 35 persen dan tiga tembakan tepat ke gawang menjadi dua gol. Mereka seolah memberitahu Persebaya bahwa ini Liga 1, bukan Liga 2.

Barito memainkan sepak bola yang jauh lebih efektif. Situasi bola mati dan serangan balik jadi senjata mereka kemarin.

BACA JUGA: Jelang Lawan Persipura, RD Sibuk Otak Atik Lini Belakang

Hasilnya, setelah kebobolan oleh gol Abu Rizal Maulana pada menit ke-20, mereka membalas melalui gol sundulan Douglas Packer (26') memanfaatkan umpan sepakan bebas Nazar Nurzaidin.

Lalu, gol kedua dicetak Paulo Sitanggang pada menit ke-70 setelah menerima umpan Gavin Kwan Adsit dari skema serangan balik. Kegagalan kiper Persebaya Miswar Saputra memotong umpan silang mendatar Gavin, membuat Paulo berhadapan dengan gawang kosong. Blar, gol.

BACA JUGA: Persib vs Mitra Kukar: Akhirnya, Maung Raih 3 Poin

”Kami kehilangan fokus. Mereka (Barito, Red) bermain cerdas dan mampu memanfaatkan sedikit peluang,” ujar pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera.

”Kami bermain terlalu buru-buru setelah kebobolan,” lanjut pelatih asal Argentina itu.

Berbeda dengan dua pertandingan sebelumnya, Alfredo melakukan rotasi besar-besaran. Di lini depan, David da Silva menjadi ujung tombak dengan ditopang Fandi Eko Utomo dan Feri Pahabol. Sebelumnya, Rishadi Fauzi ditopang Irfan Jaya dan Oktafianus Fernando.

Lalu, di lini tengah, hanya Robertino Pugliara yang dipertahankan dari starting line-up dua pekan sebelumnya kala melawan Perseru Serui (25/3) dan Persela Lamongan (30/3).

Rendi Irwan dan Misbakus Solikin duduk manis di bench serta Osvaldo Haay dan Nelson Alom mengisi lapangan tengah.

Kehadiran Nelson membuat Persebaya dominan dalam pertarungan di lini tengah, sayang lini serang ternyata tidak efektif. Pahabol kesulitan menghadapi tekanan Rony Beroperay, Fandi belum memberikan dampak signifikan, sedangkan pergerakan Da Silva seperti layangan putus.

Alfredo menilai, kehilangan Dutra yang cedera juga berdampak besar bagi permainan Persebaya. ”Kami langsung hilang konsentrasi dan kemudian kebobolan,” ucap mantan pelatih Persipura Jayapura itu.

Di sisi lain, pelatih Barito Jacksen F. Tiago memuji mental tanding pasukannya. ”Kami berlaga dalam tekanan sepanjang laga. Ditekan pemain Persebaya dan tertekan oleh dukungan Bonek di Stadion. Tapi, anak-anak mampu mengatasinya dengan baik,” jelasnya.

Bagi Barito, ini kemenangan pertama di Liga 1 2018. Sebelumnya, mereka kalah 1-3 oleh Madura United (26/3) dan bermain imbang dengan Persipura 2-2 (31/3).

”Ini jadi modal berharga untuk menjalani 31 laga selanjutnya dengan lebih baik. Kami optimistis,” kata Jacksen. (gus/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah dari Barito Putera, Alfredo: Kami Terlalu Terburu-buru


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler