jpnn.com, SELUMA - Penyerangan oleh pelaku penganiayaan saat proses penangkapan oleh aparat menewaskan seorang polisi anggota Reskrim Polres Seluma, Bengkulu.
Selain itu, Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Seluma Ipda Bambang Ilyadi juga mengalami luka.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Penyebar Video Syur Mirip Anak David Eks Naif, Apa Motif Pelaku?
Saat ini pihak Polda Bengkulu masih menyelidiki kasus tewasnya personel anggota Polres Seluma saat penangkapan pelaku penganiayaan yang menggunakan senjata tajam tersebut.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Anuardi mengatakan peristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga, Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara pada Jumat malam (2/8).
BACA JUGA: Konon Beginilah Cara Israel Menghabisi Haniyeh HAMAS di Iran
"Sekarang lagi ditangani. Kejadian tersebut pada awalnya ada kasus penganiayaan terhadap masyarakat yang menggunakan senjata tajam," kata Kombes Anuardi di Mapolda Bengkulu, Sabtu (3/8).
Dia menjelaskan bahwa saat anggota Satreskrim Polres Seluma mendatangi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penangkapan terhadap pelaku, terjadi penyerangan terhadap polisi.
BACA JUGA: Ketum FSP BUMN Bersatu Apresiasi Menteri Trenggono yang Penuhi Panggilan KPK
Penyerangan oleh pelaku penganiayaan itu berujung tewasnya seorang polisi.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Seluma Ipda Bambang Ilyadi juga mengalami luka parah di bagian tangan dan lengan sehingga masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.
Kemudian untuk dua pelaku penganiayaan, yaitu AR (52) dan RK (13) juga tewas lantaran melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan.
Penangkapan terhadap kedua pelaku dilakukan setelah Satreskrim Polres Seluma menerima laporan terkait warga di Kecamatan Seluma Timur menjadi korban penganiayaan,
Kedua korban ialah MU (53) dan EN (35) yang merupakan bapak dan anak kandung.
Kedua korban mengalami luka berat setelah berkelahi dengan AR (52) yang merupakan tetangga di kebun kopi mereka yang berada di kawasan Ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.
Kedua korban dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tubuh penuh luka akibat terkena senjata tajam.
Berdasarkan keterangan dari saksi, pelaku AR melakukan penganiayaan dibantu oleh kedua orang anaknya.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam