Direktur Utama PPA Boyke Mukizat mengatakan, setidaknya masih terdapat 10 BUMN yang mendesak untuk diselamatkanSebab, ke-10 BUMN itu kondisinya cukup memprihatinkan, sehingga butuh penanganan yang khusus dengan pola restrukturisasi
BACA JUGA: Impor Gula Mentah 445 Ribu Ton
Hanya saja, Boyke Mukizat belum bersedia membeberkan identitas ke-10 BUMN yang bakal menjadi pasien PPA itu."Karena masih dalam tahap identifikasi untuk selanjutnya disampaikan kepada tim privatisasi dan restrukturisasi BUMN
Dijelaskan Boyke, selain 10 BUMN yang akan direstrukturisasi, pihaknya saat ini tengah merestrukturisasi sekitar 14 BUMN
BACA JUGA: Siagakan ATM, BRI Siapkan Rp12 Triliun
Dari 14 BUMN yang direstrukturisasi itu, terdapat nama PT Merpati Nusantara Airlines, PT Kertas Kraft Aceh, PT Industri Gelas, PT PAL Indonesia, PT Hotel Indonesia Natour, PT Semen Kupang, PT Djakarta Dlloyd"Sesungguhnya masalah yang dihadapi BUMN adalah jumlah karyawan yang sangat besar
BACA JUGA: UU KEK Jadikan RI Tujuan Investasi
Karena selain overstaffing, BUMN juga terkendala pada penerapan teknologi yang masih kuno, sehingga memicu tingginya biaya operasional," ungkapnya.Lebih jauh Boyke menjelaskan bahwa saat ini banyak BUMN yang memiliki aset besar, tapi tidak mendapatkan pembiayaan dari perbankanItulah sebabnya, PPA berupaya merestrukturisasi BUMN tersebut, sehingga perusahaan pemerintah ini layak dibiayai bank.(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Segera Ekspor Pupuk
Redaktur : Tim Redaksi