10 Hari Sebelum Meninggal Syekh Ali Jaber Menelepon Hasan, Masyaallah, Ini Isi Percakapannya

Jumat, 15 Januari 2021 – 09:48 WIB
Alhasan Ali Jaber, putra Sulung Syekh Ali Jaber (kanan) berkumpul bersama keluarga besarnya di Monjok, Mataram, Kamis (14/1) siang. Foto: rojai/lombok post

jpnn.com, MATARAM - Dai asal Arab Saudi berkewarganegaran Indonesia Syekh Ali Jaber sempat berkomunikasi via telepon dengan putra sulungnya Al Hasan Ali Jaber, sepuluh hari sebelum meninggal dunia.

Dalam komunikasi tersebut, sang ulama yang wafat pada usia 44 tahun pada 14 Januari 2021 itu memberikan nasihat-nasihat penting.

BACA JUGA: Syekh Ali Jaber Selalu Mencium Tangan Naja Hudia, Bocah Penghafal Al-Quran

“Beliau berpesan agar saya rajin salat dan berbakti kepada ibu,” kata Hasan, remaja 20 tahun tersebut saat ditemui Lombok Post di kediaman keluarga besarnya di Monjok, Mataram, Kamis (14/1).

Al Hasan memang tinggal di rumah keluarga besar sang ibu di Monjok, Kelurahan Selaparang, Mataram.

BACA JUGA: Gus Yaqut: Jasa Almarhum Syekh Ali Jaber Sangat Besar dalam Dakwah di Indonesia

Sementara dua adiknya ikut bersama orang tuanya tinggal di Jakarta.

Dalam komunikasi terakhir itu, Hasan juga diminta melanjutkan khataman Al-Qur'an.

BACA JUGA: Syekh Ali Jaber dan Sepak Bola, Pernah Bermain untuk Assyabab Ampenan NTB

Syekh Ali Jaber meninggal dunia sekitar pukul 8.30 WIB di Rumah Sakit Islam Yarsi Jakarta.

Kabar wafatnya ulama yang selalu menyampaikan pesan-pesan damai dalam pengajiannya itu segera menyebar melalui media sosial.

Rumah mertua Syekh Ali Jaber di Jalan Ade Irma Suryani Nomor 38 B Monjok, Kecamatan Selaparang, Mataram, langsung ramai usai kabar duka tersebut.

Kerabat dekat dan masyarakat bergiliran datang menyampaikan ucapan duka cita. (jay/r1)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler