10 Indikator Ini Kunci Keistimewaan Duet Ganjar - Puan di Pilpres 2024

Sabtu, 19 Februari 2022 – 16:19 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani mendapat dukungan dari Laskar Ganjar - Puan untuk berduet di Pilpres 2024. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Laskar Ganjar – Puan (LGP) Kota Bekasi akan melaksanakan rapat kerja cabang (rakercab) di Gedung Girsang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (20/2).

Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar - Puan Mochtar Mohamad, Ketua Umum Nawang Andi Kusumah, Sekretaris Jenderal Imam Haryo Pradigdo, jajaran pengurus DPP LGP, 12 PAC dan 52 ranting, dan sekitar 700 peserta direncanakan hadir.

BACA JUGA: Gelar Rakerda di Surabaya, Laskar Ganjar - Puan Jatim Targetkan Kemenangan

Ketua DPC LGP Kota Bekasi Yahya P mengatakan rakercab merupakan langkah memantapkan kepengurusan sampai akar rumput.

“Kenapa mengusung Ganjar – Puan? Ini untuk menciptakan hatrick di Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/2).

BACA JUGA: Puan tak Dijemput Ganjar saat Berkunjung, Pertarungan Belum Selesai?

Kemeriahan menyambut rakercab itu sudah terasa.

Salah satunya ialah sudah terpasangnya billboard Ganjar Pranowo - Puan Maharani dan Ir Soekarno berukuran 6 x 12 meter di depan Kantor Wali Kota Bekasi, Jawa Barat.

BACA JUGA: LGP Optimistis Duet Ganjar - Puan Meraih Kemenangan di Pilpres 

Yahya menjelaskan ada beberapa indikator mengukur potensi keistimewaan duet Ganjar - Puan di Pilpres 2024 mendatang.

Pertama, Ganjar merupakan kader ideologis Bung Karno.

Sementara, Puan Maharani merupakan kader ideologis sekaligus kader biologis Bung Karno.

Kedua, berdasar ketentuan ambang batas pencalonan presiden di Pilpres 2024, hanya PDI Perjuangan yang mampu mengusung pasangan sendiri.

Ketiga, pada Pemilu 2024, pilpres akan bersamaan dengan pileg.

Nah, kata dia, efek ekor jas partai yang mengusung kader sebagai capres atau cawapres akan berpengaruh terhadap perolehan suara dan kursi di legislatif dan pilkada.

Keempat, ujar dia, pasangan Ganjar - Puan akan menciptakan kesolidan PDI Perjuangan.

Selain itu, lanjut dia, kekuatan kelompok Soekarnois yang berada di luar PDI Perjuangan akan menyatu di dalam pasangan ini.

Kelima, pasangan Ganjar - Puan ke depan akan menjamin keberlangsungan estafet kepemimpinan Jokowi yang sudah terbukti keberhasilannya saat ini.

Keenam, berdasar hasil survei terakhir, PDI Perjuangan mengungguli partai-partai lain di angka kisaran 25 persen.

“Artinya, PDI Perjuangan sudah memiliki modal dasar untuk memenangi pilpres, ditambah dengan (kondisi) partai-partai lain yang tidak mengusung kadernya di pilpres,” katanya.

Ketujuh, lanjut dia, Ganjar Pranowo mewakili Jawa.

Sementara, Puan Maharani mewakili Sumatera.

Artinya, ini telah mencakup 70 persen pemilih di Indonesia.

Kedelapan, Ganjar – Puan berasal dari universitas terbaik yang ada di Indonesia.

Ganjar Pranowo merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).

Puan Maharani merupakan alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Kesembilan, Ganjar – Puan sangat berpengalaman di eksekutif maupun legislatif.

Ganjar merupakan mantan anggota DPR RI, dan berhasil dalam dua periode menjadi gubernur Jawa Tengah.

“Sementara Puan Maharani sendiri juga berpengalaman sebagai menteri kordinator PMK dan di DPR RI hingga mencapai pucuk pimpinan,” paparnya.

Kesepuluh, Ganjar sangat dekat dengan kelompok Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan bahkan beristrikan cucu dari KH Hisyam Abdul Karim, yang merupakan ulama besar dari Kalijaran, Purbalingga.

Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar - Puan H Mochtar Mohamad mengatakan berdasar garis keturunan, Puan Marahani merupakan cucu dari Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno.

Puan juga merupakan cucu dari Tjik Agus Kiemas, ayah H Muhammad Taufik Kiemas, yang merupakan tokoh Masyumi di Sumatera.

Dia menambahkan Ganjar berpotensi menarik preferensi pemilih partai yang tidak memiliki capres sendiri.

Menurut dia, munculnya nama Ganjar Pranowo yang akan diklaim oleh banyak partai menjadi magnet bagi para swing voters.

Mochtar menambahkan jasa ayah Puan Maharani, H. Muhammad Taufik Kiemas menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah sangat terasa.

Menurutnya, hal itu ditandai dengan berdirinya Baitul Muslimin, dan serta para tokoh nasional yang belajar mengenai kebangsaan di kebagusan sebelum era reformasi.

"Dalam tradisi PDI Perjuangan, apabila memasangkan pasangan sesama kader partai akan membangkitkan semangat juang kader dalam meraih kemenangan,” kata Mochtar.

Sementara itu, lanjut dia, tingkat kepercayaan publik terhadap pilihan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada kader yang siap untuk dicalonkan sebagai presiden sangat tinggi.

“Berkaca pada jatuhnya rekomendasi ketua umum PDI Perjuangan itu kepada Jokowi di Pilpres 2014 lalu, sehingga pada Pilpres 2024 ini juga akan menjadi sebuah sejarah baru,” pungkas Mochtar Mohammad. (boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler