10 Jenis Makanan ini Bisa Lindungi Kesehatan Hati

Rabu, 21 Oktober 2020 – 04:31 WIB
Sayuran. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com - Melindungi kesehatan hati sangat penting karena fungsi organ tersebut sangat vital. Fungsi hati antara lain memecah karbohidrat, membuat glukosa, dan mendetoksifikasi tubuh.

Hati juga bisa menyimpan nutrisi dan menciptakan empedu untuk mencerna dan menyerap nutrisi dalam makanan dengan benar.

BACA JUGA: Meccaya Pharmaceutical Berbagi Kiat Pencegahan COVID-19

Meski tidak mungkin untuk mengelola semua faktor risiko gangguan hati, mengonsumsi asupan tertentu dapat membantu menjaga kesehatan hati. Nah, beberapa makanan untuk hati ini bisa Anda konsumsi secara teratur!

1. Oatmeal

BACA JUGA: Gadai Efek Pegadaian Diyakini Bakal jadi Alternatif Pendanaan

Mengonsumsi oatmeal adalah cara mudah untuk menambahkan serat ke dalam makanan. Serat dalam gandum dapat membantu menjaga kesehatan hati.

Oat kaya akan senyawa yang disebut beta-glukan, yang membantu sistem kekebalan tubuh dan melawan peradangan. Selain itu, ikut berperan dalam memerangi diabetes dan obesitas.

BACA JUGA: Ditanya Soal Taqy Malik yang Menikah Lagi, Sunan Kalijaga Bilang Begini

Penelitian menunjukkan, beta-glukan dari gandum membantu mengurangi jumlah lemak yang tersimpan di hati pada tikus. Akan tetapi, diperlukan lebih banyak studi klinis untuk mengonfirmasi hal ini.

2. Bawang Putih

Menambahkan bawang putih ke makanan juga dapat membantu merangsang hati. Berdasarkan sebuah penelitian, konsumsi bawang putih dapat mengurangi berat badan dan kadar lemak pada orang dengan penyakit hati lemak non-alkoholik atau NAFLD.

Hal ini bermanfaat karena kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor yang berkontribusi terhadap NAFLD.

3. Buah Beri

Buah-buahan beri seperti blueberry, raspberry, dan cranberry mengandung antioksidan yang disebut polifenol. Kandungan ini dapat melindungi hati dari kerusakan.

Penelitian dalam World Journal of Gastroenterology mengatakan, makan buah berry secara teratur juga dapat membantu merangsang sistem kekebalan tubuh.

4. Anggur

Studi dalam World Journal of Gastroenterology pun melaporkan, anggur kaya antioksidan yang dapat membantu hati mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan hati.

Mengonsumsi anggur utuh adalah cara sederhana untuk menambahkan senyawa itu ke pola makan. Lalu, suplemen ekstrak biji anggur juga dapat memberi antioksidan.

5. Jeruk Bali

Jeruk bali sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati. Masih dari World Journal of Gastroenterology, jeruk bali mengandung dua antioksidan utama yaitu naringin dan naringenin.

Keduanya, membantu melindungi hati dari cedera dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel hati.

Senyawa ini juga dapat mengurangi penumpukan lemak di hati dan meningkatkan enzim yang membakar lemak. Jadi, jeruk bali bisa membantu memerangi penyakit hati lemak non-alkoholik.

6. Ikan Berlemak

Mengonsumsi ikan berlemak dan suplemen minyak ikan dapat membantu mengurangi dampak dari kondisi seperti penyakit hati lemak non-alkoholik.

Ikan berlemak kaya asam lemak omega-3 yang merupakan lemak baik untuk mengurangi peradangan pada hati.

Lemak tersebut sangat baik untuk hati karena bisa mencegah penumpukan lemak berlebih dan mempertahankan tingkat enzim di hati.

Studi dalam World Journal of Gastroenterology merekomendasikan makan ikan berlemak dua kali atau lebih setiap minggu.

7. Kacang-kacangan

Studi yang sama mengatakan, makan kacang merupakan cara sederhana lain untuk menjaga hati tetap sehat dan melindungi diri dari penyakit hati lemak non-alkoholik.

Kacang umumnya mengandung asam lemak tak jenuh, vitamin E, dan antioksidan. Senyawa ini dapat membantu mencegah penyakit hati lemak non-alkoholik dan stres oksidatif.

Makan segenggam kacang – seperti walnut atau almond – setiap hari dapat membantu menjaga kesehatan hati. Akan tetapi, jangan makan terlalu banyak karena kacang tinggi kalori!

8. Minyak Zaitun

Makan terlalu banyak lemak memang tidak baik untuk hati, tetapi beberapa jenis lemak sehat justru bisa membantu.

Menambahkan minyak zaitun ke makanan dapat mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan fungsi hati. Hal ini karena tingginya kandungan asam lemak tak jenuh dalam minyak tersebut.

9. Sayuran

Berbagai jenis sayuran seperti kubis, brokoli, dan sawi dikenal mengandung serat yang tinggi serta senyawa bermanfaat.

Penelitian pada hewan menunjukkan, kubis brussel dan ekstrak kecambah brokoli meningkatkan tingkat enzim detoksifikasi dan melindungi hati dari kerusakan.

Lalu, sebuah studi pada sel hati manusia menemukan, efek ini tetap ada bahkan ketika

kubis brussel dimasak. Namun, berbagai temuan ini masih memerlukan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi manfaatnya pada manusia.

10. Jus Bit

Jus buah bit ialah sumber antioksidan dan nitrat yang dikenal dengan nama betalains. Fungsinya sangat bermanfaat untuk organ jantung dan mengurangi adanya kerusakan oksidatif.

Beberapa studi pada tikus meneliti jus buah bit dapat menurunkan jumlah kerusakan oksidatif dan peradangan di hati, tak ketinggalan pula mendorong enzim detoksifikasi alami.

Itulah beberapa contoh makanan untuk hati yang baik dikonsumsi. Namun, Anda tidak bisa hanya memakan satu jenis makanan untuk melindungi hati.

Diet sehat dan seimbang merupakan kunci kesehatan tubuh. Anda bisa memasukkan berbagai jenis makanan tersebut ke dalam menu harian agar kesehatan hati selalu terjaga. Selain itu, imbangi pula dengan olahraga rutin dan pola hidup sehat lainnya.(FR/AYU/klikdokter)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler