jpnn.com, BEKASI - Meccaya Pharmaceutical turut serta dalam pencegahan penularan COVID-19. Terbukti, berbagai aktivitas CSR perusahaan dan partisipasinya dalam memerangi pandemi Covid-19 mendapatkan penghargaan Indonesia Top Corporate Social Responsibility of The Year 2020 pada Juni silam.
Meccaya dengan semboyan TogetherWeCAN (bersama kita bisa) yang berlangsung pada 15-17 September 2020 kembali melakukan aktivitas CSR bekerja sama dengan Polsek Tambun, Babinsa Koramil 01 Tambun dan berbagai elemen masyarakat lainnya menyalurkan donasi dalam bentuk APD, hand sanitizer, disinfektan, hingga pembagian sembako dan suplemen Herbamuno.
BACA JUGA: Meccaya Pharmaceutical Donasikan Ribuan APD untuk Tim Medis
Bantuan-bantuan tersebut disalurkan ke beberapa tempat seperti RS Kartika Husada, Puskesmas Tambun, Polsek Tambun, Babinsa Koramil, Kantor Kecamatan Tambun Selatan, dan Kantor Kelurahan Setiadarma.
Selain itu Meccaya juga memberikan sembako berupa susu, beras dan berbagai makanan kering ke Yayasan Yatim Piatu Rahmansyah.
BACA JUGA: Pegadaian Laporkan 400 Lebih Akun Instagram Lelang Palsu, Sudah Banyak yang Tertipu
President Director Meccaya Pharmaceutical Ricky Surya Prakasa mengingatkan pentingnya disiplin dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Di lingkungan perusahaan, protokol kesehatan ini kami terapkan dengan asas kebersamaan dan semboyan TogetherWeCAN. Untuk memfasilitasi tujuan tersebut setiap Senin kami sediakan waktu 30 menit untuk melakukan apel bersama dengan Senam Pagi selama 15 menit dan diteruskan dengan 15 menit briefing seputar pemahaman, kewaspadaan, dan kedisiplinan bersama seputar kondisi pandemi Covid-19 yang berkembang," tutur Ricky.
BACA JUGA: Tingkatkan Inklusi Keuangan Nasional, Akulaku Aktif Berikan Edukasi Kepada Para Pelaku UMKM
Selama 30 menit tersebut, sambung Ricky digunakan secara efektif sebagai sarana komunikasi sekaligus meningkatkan kebugaran dan asupan vitamin D alami sebagai ketahanan tubuh yang berelasi dengan tingkat keparahan covid-19 sesuai anjuran yang pemerintah sampaikan.
Regulatory & Compliance Head MECCAYA Pharmaceutical Yulia Anis menambahkan tingginya tingkat penularan di perkantoran dan pabrik belakangan ini banyak terjadi pada saat kita tidak berdisiplin protokol kesehatan.
Terutama pada waktu makan siang di saat kita tidak mengenakan masker, tentunya ini memiliki risiko penularan yang sangat tinggi. Kita harus meningkatkan kewaspadaan bersama pada saat jam istirahat dan makan siang.
“Pada saat kita makan siang baiknya di tempat yang yang tidak ramai atau dilakukan di meja kerja masing-masing di masa pandemi ini, atau di meja yang telah dipasang partisi atau sekat pembatas khusus. Dengan berdisiplin memakai masker dan kewaspadaan pada saat kita makan siang akan mengurangi risiko penularan di tempat kerja atau kantor terutama,” imbau Yulia.
Tia Oktaviani dari Tim MECCAYA Tanggap Covid-19 mengatakan di lingkungan perusahaan menggunakan teknologi berbasis plasmacluster, yang efektif menonaktifkan virus airbone (penyebaran virus melalui udara).
Dengan memasang unit plasmacluster di AHU system atau terpisah bisa secara continous membantu mengatasi virus airborne (SARS-CoV-2) yang mengancam di ruangan tertutup.
“Di perusahaan farmasi seperti kami adanya aturan CPOB mengharuskan ruang produksi yang tertutup untuk menghindari kontaminasi silang, dan sirkulasi udara yang menggunakan HVAC sytem dengan HEPA filter. Penambahan ‘Plasmacusters’ ini memberikan solusi yang tepat, efektif, dan hemat biaya," tandas Tia.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy