jpnn.com, JAKARTA - Hari pertama bekerja sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas langsung beraksi.
Dia mengadakan rapat dengan para pimpinan di KemenPAN-RB pada Kamis (8/9).
BACA JUGA: MenpanRB Memastikan Gaji Pegawai KPK Tidak Berubah Setelah jadi PNS
Azwar menekankan pentingnya memiliki pola pikir yang inovatif dan tidak terkungkung pada cara-cara lama.
Ada tiga poin yang dia tekankan, yaitu speed, inovasi, dan marketing.
BACA JUGA: Pengakuan Bocah SMP Gagahi Keponakannya Sendiri, Bikin Emosi
Dia menjelaskan tiga kunci dalam mengelola pemerintah tersebut diambil dari teori Peter Drucker.
Pertama, soal speed. Anas meminta jajaran KemenPAN-RB harus bekerja dengan cepat.
BACA JUGA: Perdi Sambo, Sang Ayah Berharap Jadi Jenderal Bukan Pembunuh
“Speed-nya harus ditingkatkan dan kantor ini tentu menjadi agen perubahan bagi semua kementerian dan lembaga,” ujar dia saat memimpin rapat.
Kedua, inovasi. Eks Bupati Banyuwangi itu mencontohkan inovasi dapat muncul dengan adanya kolaborasi dan sinergi antara pimpinan dan staf.
“Kalau di kantor ini selain bertemu dengan pimpinan tinggi, saya juga bertemu dengan staf. Justru dari staf inilah saya menemukan inovasi untuk menyelesaikan masalah,” ungkap Azwar.
Selanjutnya mengenai marketing. Anas menekankan bahwa komunikasi merupakan hal yang penting dalam menyampaikan pesan.
Menurut dia, cara berkomunikasi berkaitan erat dengan pencapaian target kinerja yang ditetapkan.
“Kalau cara komunikasi dengan stakeholder tidak tepat, maka sulit mencapai target,” tutur Azwar lagi.
Selain itu, Menteri Anas juga meminta jajarannya memiliki skala prioritas yang ditargetkan selesai, serta membuat kebijakan yang memiliki publik value.
“Setiap kebijakan harus ada public value. Sehingga orang mendukung kebijakan yang dibuat,” jelas dia.
Di sisi isu strategis dan aktual bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, Sekretaris KemenPAN-RB Rini Widyantini menjelaskan ada sepuluh isu yang saat ini tengah mengemuka yang sangat strategis untuk diselesaikan KemenPAN-RB, yaitu:
1. Isu pelaksanaan reformasi birokrasi.
2. enyederhanaan birokrasi.
3. Flexible working arrangement (FWA).
4. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
5. Berkaitan dengan peningkatan pelayanan publik termasuk di dalamnya inovasi, digitalisasi pelayanan publik dan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP).
6. isu formasi Papua-Papua Barat yang ada di Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur. 7. Peta penanganan tenaga honorer (THK-I dan THK-II).
8. Kesejahteraan ASN.
9. Penghapusan jenis kepegawaian selain PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
10. Rencana pemindahan ASN ke Ibu Kota Negara (IKN). (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... MenPAN-RB Azwar Anas Jebolan Keguruan, Semoga Berpihak kepada Honorer dan PPPK
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad