jpnn.com - SUKABUMI - Minuman keras oplosan kembali menelan korban jiwa. Kali ini, merenggut nyawa Feri (35), warga Kampung Sekarwangi RT 4/9, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (23/3) sore. Selain Feri, dua orang rekannya masih kritis dan tujuh orang lainnya tidak baik-baik saja.
Peristiwa ini berawal ketika Feri bersama sembilan rekannya berpesta miras dicampur dengan suplemen, Sabtu (22/3) malam. Parahnya, efek minuman tersebut baru mereka rasakan, Senin (23/3) siang.
BACA JUGA: Kejati DIY Pastikan Kasus Mantan Bupati Bantul Jalan Terus
Kondisi Feri yang lebih mengkhawatirkan. Bersama dua orang teman lainnya, Royandi (25), warga Kampung Warungkaung RT 01/2 Desa Balaikambang, Kecamatan Nagrak dan Indra (25), warga Kampung Babakan Sekarwangi RT 3/19 Kecamatan Cibadak membawanya ke IGD RSUD Sekarwangi. Namun nahas bagi Feri, ia meregang nyawa saat dalam penanganan tim medis.
Dokter jaga RSUD Sekarwangi, Salim Fahluri Rahman mengatakan, dilihat dari tanda-tanda yang dialami ketiga korban, semuanya terindikasi mengalami keracunan. Hal itu terlihat korban yang muntah-muntah dan mengalami kesulitan bernapas.
BACA JUGA: BP Batam Siapkan Anggaran Rp 4,2 Triliun, Buat Apa?
"Korban tewas mengalami gejala keracunan seperti pupil mata melebar, muntah-muntah, dan mengalami sesak. Pasien meninggal sekitar pukul 16.00 WIB," singkat Salim Fahluri Rahman kepada Radar Sukabumi, kemarin.
Untuk dua korban lain yang masih dalam penanganan tenaga medis, Salim menjelaskan saat ini keduanya dalam keadaan kritis dan dalam pantauan tim medis. Keduanya nampak kesulitan bernapas sehingga dokter memasang alat bantu pernapasan dan infus, serta diberi obat-obatan lainnya.
BACA JUGA: Hii... Puluhan Siswi Kesurupan, Ujian Semester Akhirnya Ditunda
Sementara itu, ibu korban Royandi, Imas (55) mengaku kaget dengan kondisi anaknya yang kini kritis. Imas mengaku baru mengetahuinya setelah Royandi berada di rumah sakit.
"Katanya, mereka sudah meminum miras pada malam Minggu kemarin. Saya juga baru tahu tadi sore, anak saya masuk rumah sakit. Dan kini kondisinya sudah membaik," singkat Imas, warga Kampung Warungkaung RT 01/02, Desa Balekambang Kecamatan Nagrak itu.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus tersebut. (ren/t/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ampuun..Listrik di Batam Digilir Padam hingga 12 Hari
Redaktur : Tim Redaksi