10 Penumpang dari NTB

Senin, 29 Desember 2014 – 19:07 WIB
Seorang anggota keluarga menangis menunggu kabar mengenai keluarganya yang berada dalam pesawat Air Asia QZ 8501 di posko bantuan T2 Juanda, Surabaya, Minggu (28/12). Foto: Dipta W/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD)  Farouk Muhammad meminta Pemerintah serius mencari pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang hingga kini keberadaannya belum jelas.

Karena keseriusan pencarian akan menentukan keselamatan penumpang dan kru pesawat .

BACA JUGA: LPSK Perpanjang Perlindungan AKBP Teddy

"Pemerintah bertindak selaku pusat koordinasi nasional yang menaungi semua institusi yang terlibat pencarian agar prosesnya efektif dan efisien. Dalam situasi begini, kecepatan pencarian akan menentukan keselamatan penumpang dan kru pesawat," kata Farouk, dalam keterangan persnya, Senin (29/12).

Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini meminta pemerintah beserta maskapai AirAsia agar memberikan layanan informasi yang optimal kepada keluarga penumpang dan kru pesawat selama masa pencarian.

BACA JUGA: Presiden: Posisi Pesawat Belum Jelas

"Alangkah baiknya juga maskapai AirAsia memberikan bantuan akomodasi kepada keluarga penumpang dan kru pesawat," pintanya.

Selain itu, dia juga menyampaikan keprihatinannya atas musibah pesawat AirAsia. “Kepada seluruh masyarakat, mari kita berdoa agar seluruh penumpang dan kru pesawat dalam keadaan selamat, seraya menciptakan suasana kondusif yang tetap mendukung langkah-langkah Pemerintah dalam proses penyelamatan pesawat,” ujar Farouk.

BACA JUGA: AirAsia QZ8501 Hilang, Media India Damprat Malaysia

Senator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menambahkan, berdasarkan catatan manifest terdapat 10 penumpang dari Kota Bima dan Kabupaten Dompu (NTB).

Keterangan resmi Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB Tri Budiprayitno, ujar Farouk, tujuh di antaranya adalah satu keluarga dari Kota Bima, yaitu Jhie Charlie Gunawan, Meiji Thejakusuma, Jie Stevie Gunawan, Keyla Audrey Gunawan, Kenneth Matthew Gunawan, David Gunawan, dan koleganya Juliana Ho.

Sisanya, tiga penumpang dari Kabupaten Dompu, yaitu Wiriantono Kusumo dan istrinya, Anna Widiawati, serta anak mereka yang berusia 11 tahun, Nelson Kusuma. Ketiganya terdaftar dalam manifest nomor 113,114, dan 115 pesawat AirAsia.

“Kami terus berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi NTB dan keluarga penumpang, dan kami berharap pencarian dilakukan seksama dan sesuai harapan,” pungkas Farouk Muhammad. (fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiba Dari Papua, Jokowi Langsung ke Kantor Basarnas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler