10 Tanda Menurunnya Kadar Hormon Testosteron Pria, Nomor 9 Bikin Kaget

Kamis, 07 April 2022 – 02:10 WIB
Pasangan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - HORMON testosteron sering dikenal sebagai hormon kaum pria.

Kadar hormon testosteron ini memengaruhi kesehatan pria, gairah, ketahanan mereka dalam urusan ranjang dan lainnya.

BACA JUGA: 3 Suplemen Penambah Hormon Testosteron Pria, Bikin Istri Makin Puas

Produksi testosteron biasanya menurun seiring bertambahnya usia.

Menurut American Urological Association, sekitar 2 dari 10 pria yang lebih tua dari 60 tahun memiliki testosteron rendah.

BACA JUGA: 3 Cara Jitu yang Bisa Dilakukan Pria untuk Menjaga Kualitas Hormon Testosteron

Itu meningkat sedikit menjadi 3 dari 10 pria berusia 70-an dan 80-an.

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Healthline.

BACA JUGA: 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Hormon Testosteron Lho

1. Gairah begituan rendah

Testosteron memainkan peran kunci dalam libido pada pria.

Beberapa pria mungkin mengalami penurunan gairah begituan seiring bertambahnya usia.

Namun, seseorang dengan T rendah kemungkinan akan mengalami penurunan keinginan berhubungan ranjang yang lebih drastis.

2. Kesulitan mencapai puncak

Sementara testosteron merangsang dorongan begituan pria, hormon ini juga membantu pria mencapai puncak dengan mudah.

Testosteron merangsang reseptor di otak untuk menghasilkan oksida nitrat.

Oksida nitrat adalah molekul yang membantu memicu serangkaian reaksi kimia yang diperlukan agar pria tidak loyo dan mudah mencapai puncak.

Ketika kadar testosteron terlalu rendah, seorang pria mungkin mengalami kesulitan mencapai puncak.

3. Rambut rontok

Testosteron berperan dalam beberapa fungsi tubuh, termasuk produksi rambut.

Kebotakan adalah bagian alami dari penuaan bagi banyak pria.

Meskipun ada komponen yang diturunkan dari kebotakan, pria dengan T rendah juga bisa mengalami kerontokan pada tubuh dan rambut wajah.

4. Kelelahan

Pria dengan T rendah telah melaporkan kelelahan ekstrim dan penurunan tingkat energi.

Anda mungkin memiliki T rendah jika Anda lelah sepanjang waktu meskipun sudah cukup tidur atau jika kamu merasa lebih sulit untuk termotivasi untuk berolahraga.

5. Kehilangan massa otot

Karena hormon testosteron berperan dalam membangun otot, pria dengan T rendah mungkin mengalami penurunan massa otot.

Penelitian telah menunjukkan testosteron memengaruhi massa otot, tetapi belum tentu kekuatan atau fungsi.

6. Lemak tubuh meningkat

Pria dengan T rendah juga bisa mengalami peningkatan lemak tubuh, khususnya, terkadang mereka mengalami ginekomastia, atau jaringan payudara yang membesar.

Efek ini diyakini terjadi karena ketidakseimbangan antara testosteron dan estrogen pada pria.

7. Berkurangnya massa tulang

Osteoporosis atau penipisan massa tulang, adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan wanita.

Namun, pria dengan T rendah juga bisa mengalami pengeroposan tulang.

Hormon testosteron membantu memproduksi dan memperkuat tulang.

Jadi pria dengan T rendah, terutama pria yang lebih tua, memiliki volume tulang yang lebih rendah dan lebih rentan terhadap patah tulang.

8. Perubahan suasana hati

Pria dengan T rendah bisa mengalami perubahan suasana hati, karena hormon testosteron memengaruhi banyak proses fisik dalam tubuh, juga bisa memengaruhi suasana hati dan kapasitas mental.

Penelitian menunjukkan bahwa pria dengan T rendah lebih mungkin menghadapi depresi, lekas marah, atau kurang fokus.

9. Memori yang terpengaruh

Baik kadar hormon testosteron dan fungsi kognitif khususnya memori menurun seiring bertambahnya usia.

Akibatnya, dokter berteori bahwa kadar testosteron yang lebih rendah bisa berkontribusi pada memori yang terpengaruh.

Menurut sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, beberapa penelitian kecil telah menghubungkan suplementasi testosteron dengan peningkatan memori pada pria dengan tingkat rendah.

Namun, penulis penelitian tidak mengamati peningkatan memori dalam penelitian mereka terhadap 493 pria dengan kadar testosteron rendah yang menggunakan testosteron atau plasebo.

10. Jumlah sel darah merah rendah

Dokter telah menghubungkan testosteron rendah dengan peningkatan risiko anemia, menurut sebuah artikel penelitian di Journal of American Medical Association.

Ketika para peneliti memberikan gel testosteron kepada pria anemia yang juga memiliki testosteron rendah, mereka melihat peningkatan jumlah darah dibandingkan dengan pria yang menggunakan gel plasebo.

Beberapa gejala yang bisa ditimbulkan oleh anemia antara lain masalah konsentrasi, pusing, kram kaki, masalah tidur, dan detak jantung cepat yang tidak normal.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler