jpnn.com, MUENCHEN - Andai Paris Saint-Germain tidak memasang Keylor Navas di bawah mistar gawang pada leg pertama 8 Besar Liga Champions, Kamis (8/4) dini hari WIB, belum tentu PSG menaklukan tuan rumah Bayern Muenchen.
PSG menang 3-2, yang menjadi keuntungan luar biasa saat klub raksasa Paris itu menjadi tuan rumah pekan depan.
BACA JUGA: PSG Membuat Bayern Tumbang, Mbappe jadi Bintang
Tim asuhan Mauricio Pochettino itu cukup memaksakan hasil imbang, atau kalah 0-1 pun PSG tetap lolos ke semifinal menyingkirkan si juara bertahan.
Pada leg pertama dini hari tadi, Kylian Mbappe menjadi sorotan berkat dua golnya. Namun, Navas juga memainkan peran super.
BACA JUGA: Juru Taktik Porto Bilang Hasil Laga Melawan Chelsea Itu Sadis
Keylor Navas (dua kiri, belakang) bersama starter PSG saat melawan Bayern Muenchen. Foto: enpsgfr
Mantan kiper Real Madrid itu membuat pemain Bayern frustrasi.
BACA JUGA: Terungkap, Tiger Woods Memacu Mobilnya Hingga 140 Km Per Jam Sebelum Kecelakaan
ESPN melansir, Navas membuat sepuluh kali saves dari 12 shots on goal Bayern Muenchen.
Sebelum turun melawan Bayern, penampilan terakhir Navas di panggung kompetisi Eropa ialah saat PSG meladeni Barcelona.
Di sana, kiper Kosta Rika berusia 34 itu menggagalkan penalti Lionel Messi dan membuyarkan asa Barca untuk comeback.
Memang, Navas harus melihat gawangnya dua kali dijebol pemain Bayern, tetapi seharusnya itu bisa dilupakan mengingat sepuluh aksinya menyelamatkan PSG dari kekalahan. (mc/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek