10 Pria Sebar Amplop ke Peserta Seleksi Jalur Mandiri di Universitas Brawijaya

Kamis, 18 Juli 2019 – 07:31 WIB
Penipu menyasar calon mahasiswa baru tertangkap. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Komplotan penipu berkeliaran menyasar mahasiswa baru yang ikut seleksi jalur mandiri di Universitas Brawijaya, Malang.

Satu dari sepuluh orang digelandang Polres Malang Kota, Senin (15/7). Saat itu pelaku menyebarkan “amplop sakti” kepada peserta seleksi jalur mandiri di UB.

BACA JUGA: Pendaftaran Jalur Mandiri di Universitas Brawijaya, Mahal Banget

Dari ketetrangan Ketua Tim Advokasi Hukum UB, Dr Prija Djatmika SH MSi menjelaskan penangkapan dilakukan penangkapan oleh security kampus. Waktu itu, pelaku memberikan amplop kepada pegawai kampus yang sedang tidak berpakaian dinas.

Setelah dilihat, amplop tersebut berisi surat edaran beserta kartu bertuliskan nomer telepon untuk dihubungi. Pelaku mengklaim bisa meloloskan masuk UB lewat jalur belakang.

BACA JUGA: Rerata Nilai SBMPTN di UB dan UM di Atas 600

”Nomer itu nantinya yang harus dihubungi jika korban mau masuk lewat jalur belakang,” ujarnya saat ditemui di ruang rektorat lantai 7. ”Tadi kita sudah coba nomer yang didalam amplop itu. Tapi tidak diangkat,” ucapnya.

BACA JUGA: Janda Satu Anak, Sekali Berbuat Dosa Raup Rp 850 Juta

BACA JUGA: Polisi Ringkus Penipu yang Retas WhatsApp Dirut Tempo

Mengetahui hal tersebut, pegawai kampus itupun langsung menghubungi dan melapor kepada markas komanda (mako) UB. Dengan cepat, pelaku langsung diamankan di tempat kejadian yaitu dipintu masuk kampus. ”Langsung kita bawa ke sini (kantor rektorat, red) untuk diperiksa dan kita juga langsung panggil polisi,” kata dia.

Dalam paparannya, Prija mengungkapkan bahwa pelaku hanya anak buah dan orang suruhan dari bosnya yang bernama Heri. Saat melakukan aksinya pelaku mengaku bersama 10 orang temannya.

”Mereka ke sini sejak pagi tadi dengan mengendarai mobil dari Surabaya. Dia juga mengaku hanya disuruh bosnya,” terangnya.

Sepuluh orang itu memiliki peran berbeda. Delapan orang bertugas menyebarkan surat edaran di setiap pintu masuk dan keluar kampus. Sedangkan dua orang lainnya menunggu di mobil. ”Setiap pintu masuk itu minimal ada dua orang yang bertugas. Tapi yang berhasil kami tangkap satu orang,” terangnya.

Dia menambahkan, pelaku yang ditangkap tidak membawa kartu identitas. Dari pengakuan pelaku, semua identitasnya dibawa bosnya. ”Dari pengakuannya seperti itu. Dia juga mengaku jika masih mahasiswa semester 6 Fakultas Pertanian Universitas Widya Kusuma. Dan masing-masing diberi upah sebesar Rp 300 ribu,” imbuhnya.

Sedangkan modus yang dilakukan pelaku adalah dengan memberikan amplop tersebut kepada calon mahasiswa baru. Pelaku akan mengarahkan korbannya agar menghubungi nomer telepon yang ada di dalam amplop itu.

”Dia yang nantinya akan memfasilitasi jika mau masuk UB lewat jalur belakang,” tuturnya. ”Dari tangan pelaku yang kita tangkap ini ada lima dus amplop. Dan setiap orang katanya juga sama (lima dos amplop, red),” kata Prija.

Setiap dusnya berisi 100 surat. Sehingga ada sekitar 500 amplop yang dipegang oleh satu orang. ”Dengan begitu, 5.000 amplop mereka pegang jika ada 10 orang pelaku,” jelasnya.

Sedangkan Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengimbau, jika ada masyarakat yang merasa tertipu agar melaporkan kepada kepolisian. (bdr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besaran UKT di Sejumlah PTN, Perlu Diketahu Pendaftar Jalur Mandiri


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler