jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 10 ribu peserta perkemahan karya pemuda Gereja Masehi Injil Minahasa (GMIM) mengikuti talkshow Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo bersama Siberkreasi dan GMIM.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang kuat tentang penggunaan teknologi digital.
BACA JUGA: Gali Potensi Besar di Industri Digital Melalui Ekonomi Kreator
Content Creator sekaligus Founder Dampak Kreatif Soni Mongan mengatakan pemuda perlu belajar dan mengetahui literasi digital untuk memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi tersebut.
"Perlu juga paham mengenai 4 pilar literasi digital. Hal yang akan saya sampaikan di sini adalah soal digital skills, khususnya kemampuan untuk berkomunikasi di media sosial,” ujar Soni Mongan saat menjadi narasumber pada acara Minahasa, Sulawesi Utara, sebagaimana siaran pers, Selasa (11/7).
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2: PPPK Paruh Waktu ASN Murni atau Bayangan? Ini Jebakan Batman!
Soni menambahkan untuk menjadi content creator, dibutuhkan kemampuan dalam dunia digital berupa public speaking karena hal tersebut berpengaruh terhadap bagaimana pesan akan tersampaikan kepada audience.
Selain itu, public speaking berhubungan dengan kemampuan dalam menuturkan cerita atau akrab disebut story telling yang wajib dikuasai untuk menjadi content creator.
BACA JUGA: Penyerangan oleh Gerombolan Bermotor Pakai Senpi ke Kampung Al-Furqon, Pelakunya Ternyata
“Saat bikin konten di media sosial, kita menjadi seorang story teller yang menceritakan dan mempromosikan sesuatu. Story teller harus menyampaikan materi dengan baik dan benar. Selain itu, harus dengan cara menarik,” tambah Soni.
Soni juga memberikan tips untuk memulai membuat konten yang baik. Salah satunya dengan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Terlebih lagi para peserta adalah jemaat gereja yang sebagian menjadi Worship Leader (WL). Kemampuan berkomunikasi dan kepekaan terhadap situasi pada saat pelaksanaan ibadah menjadi hal yang penting.
Talkshow Literasi Digital bersama Pemuda GMIM merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023 dengan target 50 juta orang mendapatkan literasi digital hingga tahun 2024. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad