jpnn.com - TANGERANG - Hampir sepuluh tahun menjabat menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar tak merasa gusar ataupun was-was meski sebentar lagi lengser dari jabatannya. Masa jabatan Emir tak akan diperpanjang, lantaran sudah dua kali menjabat sebagai Dirut Garuda.
Saat pemaparan kinerja Garuda, Emir mengklaim bahwa ia merupakan Dirut BUMN yang terlama. "Masa tugas saya akan berakhir, saya sudah 10 tahun di Garuda. Bisa dibilang itu periode yang paling lama menjabat," ujar Emir di kantornya, kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (8/8).
BACA JUGA: Impor 502 Ribu Ton Gula Mentah
Ia lantas membandingkan Garuda sebelum ia menjabat, dengan kemajuan Garuda saat ini di bawah kepemimpinannya. Kata Emir, perkembangan Garuda saat ini sudah meningkat drastis. Pencapaian keberhasilan Garuda saat ini diakui Emir bukan hal yang mudah, banyak tantangan yang harus dilalui.
"Yang ingin saya garis bawahi, Garuda sangat berbeda dari tahun 2006 sampai sekarang. Garuda tahun 2006 penerbangan dulu kita hanya seratus per hari, sekarang sudah 600 per hari. Jadi Garuda tidak tiba-tiba jadi perusahaan besar," ulas pria berkacamata ini.
BACA JUGA: BI Minta Indonesia Timur Ubah Produk Ekspor
Setelah lengser menjadi Dirut Garuda, Emir masih enggan membeberkan apa rencana selanjutnya yang akan ia lakukan. "Ah itu nanti saja, kalau sudah mau perpisahan," tandasnya sembari berlalu. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pasokan Solar Terancam Stop, PLN Diminta Alihkan ke Gas
BACA ARTIKEL LAINNYA... 750 Perusahaan Investasi Diduga Bodong
Redaktur : Tim Redaksi