10 Tahun Lenyap Akibat Tsunami, Ucok Belum Disunat

Minggu, 24 Agustus 2014 – 11:59 WIB
Arif Pratama ‘Anak Tsunami, bertemu orang tuanya. Foto: Denny Sartika/Rakyat Aceh/JPNN.com

jpnn.com - MEULABOH - Setelah gadis remaja korban tsunami Raudatul Jannah pulang ke pelukan orang tuanya, kini, giliran abang kandungnya Arif Pratama alias Solin (17) bertemu ayah dan ibunya.

Warga dan Bupati setempat, turut hadir menyaksikan pertemuan anak tsunami yang lenyap selama 10 tahun itu di kediaman Nek Salmah, Jalan Nasional, Meulaboh, Aceh Barat, Rabu (20/8) pagi.

BACA JUGA: Bahaya! Pasokan BBM Langka di Cirebon

Arief Pratama, diklaim abang kandung dari bocah tsunami Raudatul Jannah alias Wenni. Remaja ini, ditemukan hidup jadi gelandangan di daerah Payakumbuh, Padang, Sumatera Barat.

Pertemuan itu, berawal saat penayangan pada sebuah stasiun televisi nasional menampilkan segmen penemuan Raudatul Jannah dengan Jamaliah. Berita itu juga menjadi perhatian seorang pemilik usaha warnet pada daerah Payakumbuh, Padang, Sumatera Barat, bernama Lana Bestari (30).

BACA JUGA: Sayap Pesawat Lion Air Disambar Petir

Ia menilai seorang anak gelandangan,  yang biasa tidur di depan tokonya, memiliki wajah mirip dengan Jamaliah.
Gelandangan bernama Ucok itu diyakini Arif Pratama Rangkuti. Ucok hidup berpindah dari satu emperan ke emperan toko lainnya.

Pemilik warnet yang akrab disapa ibu Lana, mengasuh anak tersebut. Namun anak terlantar ini, enggan untuk menetap dalam rumah ibu Lana. Tapi dirinya sering datang meminta nasi ke tempat Lana Bestari.

BACA JUGA: Lantai SD Ambruk, 25 Siswa Dirawat di RS

Jamaliah, Ibu Arif Pratama Rangkuti, menjelaskan, selama di Padang, anaknya mendapat perawatan dari Ibu Lana.  Kabar keberadaan Arif Pratama juga diperoleh dari ibu Lana di Padang.
“Foto Ucok dikirimkan kepada saya, dengan bantuan sejumlah pekerja media. Saya pun dapat berkomunikasi via telpon dengan ibu Lana demi memastikan apakah benar Ucok anak saya,” jelasnya.

Usai yakin, Jamaliah mengaku langsung bertolak menuju Padang. Rabu (20/8) pagi kemarin, ia kembali pulang ke Meulaboh, Aceh Barat dengan membawa serta ucok di sisinya. Kehadiran anak yang selamat dari bencana tsunami ini, menjadi perhatian warga, bahkan Bupati Aceh Barat HT Alaidinsyah (Haji Tito) turut datang demi menyaksikan pertemuan anak bencana itu.

Orang nomor satu di Bumi Teuku Umar ini, memberikan sejumlah bantuan masa panik, kepada keluarga tersebut, berupa uang tunai Rp 5 juta, sembako, dan peralatan sekolah.

Selain itu, Bupati yang akrab disapa Haji Tito ini, berjanji akan memfasilitasi upaya konseling psikiater dengan menghadirkan psikolog ahli jiwaan supaya dapat melakukan terapi kepada Arif Pratama. Pelayanan kesehatan, juga akan difokuskan oleh pemerintah daerah setempat.

Hasil obsevasi dari psilokog, merupakan rekomendasi yang mengacu Arif Pratama memperoleh pendidikan atau bersekolah. Sebab, pada usia 17 tahun, ia tergolong belum mengecap pendidikan, bahkan sunat.

"Dalam waktu dekat, kita sunat dulu si Arif ini,” bilang Bupati Aceh Barat, merespon pertemuan anak tsunami Aceh yang 10 tahun terpisah dari orang tuanya. (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Purwokerto Dihujani Abu Gunung Slamet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler