jpnn.com - LOS ANGELES - Survei Geologi Amerika merekam terjadinya gempa di dekat La Hambra, sekitar 45 km sebelah tenggara dari pusat kota Los Angeles, California, Jumat (28/3) malam. Rupanya, gempa tersebut tidak hanya sekali terjadi.
Laman Voa of Indonesia, Minggu (30/3) melansir terjadinya banyak pergerakan kerak bumi yang susul menyusul. Yang paling besar memang terjadi Jumat malam dengan kekuatan 5,1 Skala Richter (SR). Namun sebelum dan sesudahnya ada 100 gempa susulan yang kekuatannya lebih kecil.
BACA JUGA: Menlu AS dan Rusia Bahas Masalah Ukraina di Paris
Gempa susulan yang terkuat setelah Jumat juga terjadi dekat kota La Habra di Orange County dengan berkekuatan 3,4 SR.
Sejauh ini, pihak berwenang Amerika Serikat belum memberikan keterangan resmi dampak kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut. Namun sebelumnya dilaporkan bahwa tidak ada korban yang luka-luka maupun tewas. Meski dikabarkan ada 50 orang yang sementara mengungsi.
BACA JUGA: Inilah 3 Negara Diguncang Gempa Bumi Selama 3 Hari Terakhir
Saat ini, para petugas keamanan umum masih melakukan pengecekan terhadap infrastruktur dan fasilitas umum. Di antaranya, jembatan-jembatan dan rel kereta serta pipa air.
Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti telah memperingatkan penduduknya agar tetap waspada. Kemungkinan terjadinya gempa susulan yang kekuatannya bisa lebih besar bisa saja terjadi.
BACA JUGA: Kerap Mengganggu, Inggris Terapkan Denda Bagi Telemarketing
Los Angeles adalah kota terbesar di California yang merupakan negara bagian AS sebelah barat. Wilayah ini masuk Ring of Fire, karena rawan gempa.
Laman News mencatat bahwa pada tahun 1994 juga terjadi gempa 6,7 skala Richter di Los Angeles menewaskan sedikitnya 60 orang tewas dan kerugian mencapai USD 10 miliar atau sekira Rp 120 triliun. Sementara pada tahun 1989 terjadi gempa 6,9 SR di San Francisco dengan menewaskan 67 orang. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perdana Menteri Inggris Sahkan Pernikahan Sejenis
Redaktur : Tim Redaksi