jpnn.com - jpnn.com -Ribuan warga Provinsi Surigao del Norte, Mindanao, Filipina harus meninggalkan rumahnya akibat gempa yang mengguncang Jumat (10/2) malam. Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter itu menewaskan enam orang dan melukai 202 lainnya.
Hingga Sabtu (12/2) kemarin, gempa susulan masih terjadi. Para pengungsi pun ketakutan. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte kemarin datang berkunjung ke pengungsian di Surigao City.
BACA JUGA: Kaca Bergetar, Bali dan Lombok Diguncang Gempa
Ribuan warga memenuhi jalanan dan ruang terbuka lainnya karena takut tertimpa reruntuhan. Mengenakan kaus kaki dan selimut, mereka berimpitian tidur di atas alas seadanya. Barisan panjang warga yang antre makanan atau air bersih pun terlihat di berbagai sudut kota berpenduduk 152 ribu jiwa itu. ’’Ada sekitar 100 gempa susulan yang terjadi sejak Jumat. Semoga tidak ada lagi kerusakan yang muncul,’’ kata Wakil Gubernur Surigao del Norte, Carlos Egay.
Gempa yang melanda kota tersebut pada Jumat malam tercatat sebagai yang terkuat sejak 1879. Puluhan rumah, sekolah, hotel, jembatan, dan infrastruktur lainnya rusak parah. Total kerugian ditaksir mencapai PHP 400 juta atau sekitar Rp 106 miliar.
BACA JUGA: 50 Gempa Susulan Terjadi di Italia
Jumlah itu diperkirakan bertambah karena mereka belum menghitung kerugian akibat bandara yang ditutup hingga sekarang karena landasan pacunya retak.
Duterte berjanji memberikan bantuan untuk memulihkan kondisi kota tersebut. Ditemani pasukan militer dan regu penyelamat, dia berkeliling ke tenda pengungsi sembari membawa generator, biskuit, raket antinyamuk, dan lampu minyak.
BACA JUGA: Kemenlu Yakin Keselamatan WNI Jadi Prioritas Filipina
’’Kami terus diguncang gempa. Hingga kini, belum ada suplai air bersih dan listrik belum normal,’’ kata Marry Escalante, humas Pemprov Surigao del Norte. Warga kian menderita karena bangunan berukuran besar seperti gym dan sekolah ikut rusak.
Filipina berada di wilayah cincin api di tepi laut dan memiliki banyak gunung api sehingga sering mengalami gempa. Jika dirata-rata, ada lima gempa yang melanda Filipina setiap hari. Namun, sebagian besar hanya getaran ringan dan tidak mengakibatkan kerusakan. Terakhir, gempa berkekuatan besar melanda Filipina pada Oktober 2013. Sebanyak 202 orang tewas akibat gempa yang mencapai 7,1 SR tersebut. (ap/reuters/sha/c15/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baca, Inilah Penjelasan BMKG soal Gempa 5,6 SR di Medan
Redaktur & Reporter : Adek