jpnn.com, TARAKAN - Lebih dari 100 tenaga kesehatan (nakes) dan karyawan Rumah Umum Daerah (RSUD) Tarakan terpapar Covid-19.
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) RSUD Tarakan, Kalimantan Utara terpaksa menutup sejumlah layanan kepada masyarakat mulai Senin untuk selama beberapa hari ke depan.
BACA JUGA: Ulah 3 Petugas Keamanan Bandara Tarakan Parah, Memalukan
"Jumlah nakes dan karyawan di RSUD Tarakan yang terpapar Covid-19 lebih dari 100 orang," kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Tarakan Franky Sientoro, Senin.
Para nakes dan karyawan yang terpapar Covid-19 rata-rata mengalami gejala ringan, seperti demam. Mereka menjalani isolasi mandiri untuk menuju pemulihan.
BACA JUGA: AKP Tambunan Pimpin Penggerebekan, Jangan Bergerak, Diam!
Dia menyebut pelayanan akan dibuka kembali sesuai dengan hasil evaluasi atas perkembangan situasi.
Adapun jenis pelayanan yang ditutup, Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang hanya melakukan pelayanan gawat dan darurat atau prioritas satu dan pasien rujukan, serta instalasi rehabilitasi medik.
BACA JUGA: Saat Kebakaran Terjadi 4 Kakak Beradik di Dalam Rumah, Ya Tuhan
"Sebenarnya penutupan pelayanannya tidak semua, seperti di IGD tetap dibuka harus yang benar-benar 'emergency' atau prioritas satu dan pasien rujukan," kata Franky.
Poliklinik tetap buka kecuali instalasi rehabilitasi medik, karena ada enam petugas yang terpapar Covid-19. Namun, saat ini masih dilakukan pelacakan.
Saat ini, kasus aktif Covid-19 bertambah 34 orang di Tarakan sehingga jumlah warga terpapar menjadi 412 orang.
Pasien Covid-19 yang meninggal bertambah satu orang sehingga jumlah yang meninggal akibat Covid-19 menjadi 399 orang.
Pasien sembuh bertambah 12 orang sehingga total kesembuhan 12.917 orang, sedangkan kontak erat 399 orang. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti