jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 108 daerah dinyatakan Gugus Tugas Covid-19 Nasional sebagai zona hijau karena sampai hari ini belum ditemukan kasus corona.
Menurut Plt Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid Muhammad, daerah zona hijau ini kemungkinan besar akan memberlakukan pembelajaran tatap muka.
BACA JUGA: Sekolah Dibuka, Jangan Sampai Ada Klaster Baru Corona di Kalangan Guru dan Siswa
"Sebagian besar sekolah akan berlaku pembelajaran jarak jauh terutama zona merah dan kuning. Sedangkan pembelajaran tatap muka kemungkinan diberlakukan di zona hijau. Ada 108 kabupaten zona hijau yang selama dua bulan ini belum ada Covid-19," kata Hamid dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis (28/5).
Meski begitu, yang akan menetapkan apakah 108 daerah di zona hijau itu bisa membuka sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021 jadi kewenangan Gugus Tugas Covid-19 Nasional dan Kemenkes. Itupun tahapannya cukup panjang.
BACA JUGA: Duterte Larang Siswa ke Sekolah: Jika tak Ada yang Lulus, Biarlah
Dia mencontohkan Sumba Barat Daya yang masuk zona hijau hingga saat ini memberlakukan pembelajaran tatap muka walaupun ada imbauan Kemendikbud belajar di rumah.
"Tanggal tahun pelajaran baru itu 13 Juli 2020. Namun, bukan berarti 13 Juli sekolah dibuka. Pembukaan sekolah itu ada syaratnya, salah satunya harus zona hijau. Itupun yang menentukan Gugus Tugas Covid-19 Nasional dan Kemenkes," tegasnya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Isu PKI Muncul Lagi, TNI dan Polri Dikerahkan di 25 Kota, New Normal
Dia menambahkan, untuk membuka sekolah di daerah zona hijau melewati tiga tahapan/saringan. Pemda tidak boleh membuka sekolah sebelum ada rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 Nasional dan Kemenkes.
"Kemendikbud tidak memutuskan untuk membuka sekolah. Itu kewenangan Gugus Tugas. Kalaupun sudah ada rekomendasi Gugus Tugas, tergantung Pemda mau membuka sekolahnya atau tidak," ucapnya.
Dia menambahkan, tahun ajaran baru tidak dimundurkan pada Januari 2021. Sebab, kelulusan SMA dan SMP sudah dilakukan. Begitu juga nanti SD. Kalau diundur bagaimana dengan nasib para lulusan ini.
"Tahun pelajarannya tetap sama, minggu ketiga bulan Juli, hari Senin. Sebagian besar sekolah akan berlaku pembelajaran jarak jauh terutama zona merah dan kuning," tutupnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad