jpnn.com, JAKARTA - Korlantas Polri menggelar pelatihan dan sertifikasi kompetesi penguji SIM kepada jajarannya, sejak Selasa (4/4) sampai Rabu (12/4).
Ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan yang humanis, tapi tetap selektif pada masyarakat yang ingin memiliki SIM.
BACA JUGA: Korlantas Mulai Ancang-Ancang untuk Musim Mudik Lebaran
Direktur Regestrasi dan Indentifikasi Korlantas Polri Brigjen Risyafudin mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh 108 personel yang mewakili setiap kepolisian daerah di seluruh Indonesia.
Pelatihan ini, kata dia, adalah agenda penting mewujudkan polisi profesional, modern, dan tepercaya (promoter).
BACA JUGA: Kemenhub Sosialisasikan Aturan Taksi Online Lewat Video
"Dengan sertifikasi ini, ke depannya akan meningkatkan pelayanan yang lebih lagi. Karena citra Polri itu dibangun harus berdasarkan kepercayaan masyarakat," kata Risyafudin dalam keterangan yang diterima JPNN.
Dia melanjutkan, 108 personel tersebut diharapkan bisa mengawasi proses ujian agar masyarakat bisa mendapatkan SIM.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Tegur Ribuan Pengguna Jalan
Menurutnya, seorang anggota harus memiliki kompetensi seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik.
"Semoga semuanya dapat melakukan pelayanan dengan baik," kata dia.
Acara pelatihan ini berlangsung di wilayah Depok, Jawa Barat.
Selama delapan hari, 108 personel dilatih untuk menjadi penguji masyarakat dalam memiliki SIM.
Latihan ini pun langsung dipratikkan yang diawasi tim assesor.
Proses assessment ini mengobservasi pengetahuan yang diwujudkan dalam dua metodologi pengumpulan dua alat bukti.
Pertama dalam bentuk DPT (daftar pertanyaan tertulis atau pilihan ganda) dan kedua adalah melalui daftar pertanyaan lisan yang materi uji kompetensinya yang sudah ditetapkan oleh tim assesor. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Jurus Korlantas Polri Kikis Kesan Menakutkan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga