jpnn.com - JAKARTA – Animo para kepala negara menghadiri Konferensi Asia Afrika ke-60 ternyata sangat minim. Buktinya, baru 30 kepala negara yang memastikan diri hadir dalam konferensi itu. Padahal, panitia sudah menyebar 109 undangan.
Direktur Intra-Kawasan Asia Pasifik-Afrika Kementerian Luar Negeri Benyamin Scott Carnadi mengatakan, saat ini pihaknya baru meneirma konfirmasi tertulis terkait kehadiran kepala negara dari 30 negara. Di antaranya ialah raja Swaziland, Presiden Vietnam, Presiden Iran dan Presiden Myanmar.
BACA JUGA: Jelang Sidang Perdana, Si Ngeri-Ngeri Sedap Terancam Stroke
"Tentu jumlah ini akan terus bertambah menjelang hari H. Saya rasa negara-negara Asia Afrika sangat antusias untuk untuk mengetahui kemajuan masing-masing negara,” katanya pada Jawa Pos (induk JPNN) di Jakarta kemarin (2/4).
Namun, dia mengaku memang ada beberapa konfirmasi yang tak sesuai kabar. Misalnya, rumor bahwa pemimpin Korea Utara Kom Jong Un yang bakal hadir di Indonesia pertengahan April nanti.
BACA JUGA: Kata Pengacara, Si Ngeri-ngeri Sedap Bisa Kena Stroke
Namun, Ben memastikan bahwa perwakilan Korea Utara adalah Kim Jong Nam. “Tapi, Kim Jong Nam memang merupakan Kepala Negara Korea Utara sebagai pemimpin Mahkamah Tertinggi,” tambah Ben.
Sementara itu, Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir masih optimistis terhadap penyelenggaraan KAA. Dia mengatakan, sudah ada 80 negara yang mengonfirmasi kedatangan secara lesan. Hanya saja, sampai saat ini negara-negara tersebut masih baru memastikan utusan khusus untuk datang ke KAA.
BACA JUGA: Ternyata, Bukan Jokowi Dalang Naiknya Tunjangan Kendaraan Pejabat
“Namanya utusan khusus itu mungkin saja mantan presiden atau menteri senior datang ke KAA. Yang jelas, sudah ada 80 negara yang sudah memastikan kehadirannya,” terangnya. (bil/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Kembali Tetapkan Barnabas Suebu Jadi Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi