1,1 Juta Dosis Vaksin Kedaluwarsa, Gus Muhaimin Desak Kemenkes Lakukan Evaluasi

Kamis, 20 Januari 2022 – 16:17 WIB
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin saat kunjungan kerja di Pasar Rogojampi, Banyuwangi, Jatim pada Kamis (20/1). Foto: Humas DPP PKB

jpnn.com, BANYUWANGI - Wakil Ketua DPR RI  Abdul Muhaimin Iskandar mengingatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) supaya memperhatikan vaksin kedaluwarsa yang jumlahnya lebih 1,1 juta dosis.

Gus Muhaimin menyebut evaluasi itu sangat penting di tengah upaya pemerintah menggenjot vaksinasi booster yang dimulai sejak 12 Januari 2022 lalu.

BACA JUGA: Pesan Gus Muhaimin, Pembangunan IKN Nusantara Jangan Terlalu Membebani APBN

Oleh karena itu, dia meminta Kemenkes mengecek satu per satu data stok vaksin beserta jumlahnya di masing-masing daerah.

"Saya ingatkan agar vaksin yang diindikasikan akan kedaluwarsa terus dipelototi. Yang sudah kedaluwarsa harus segera dibuang," kata Gus Muhaimin di sela-sela kunjungan kerja di Pasar Rogojampi, Banyuwangi pada Kamis (20/1).

BACA JUGA: Ternyata Ini Pekerjaan Penusuk Anggota TNI AD Pratu Sahdi, Tak Disangka

Ketua umum DPP PKB itu mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk menanyakan masa expired atau kedaluwarsa vaksin kepada petugas ketika mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Masyarakat juga perlu proaktif, tanyakan dahulu status vaksinnya sebelum disuntikkan. Jaga-jaga, siapa tahu petugasnya tidak memperhatikan," ujar dia.

BACA JUGA: Setelah Gus Arya, Chandra Menilai Ucapan Habib Kribo, Kalimatnya Tegas

Gus Muhaimin juga mendesak Kemenkes segera mengevaluasi penyebab masih banyaknya vaksin yang belum digunakan sehingga kedaluwarsa.

Selain itu, dia mengingatkan jangan sampai ada ketimpangan pendistribusian vaksin Covid-19 antara Pulau Jawa dengan daerah di luar Jawa.

“Kok bisa sampai 1,1 juta dosis belum terpakai, malah mau kedaluwarsa. Ingat lho, masih banyak warga yang belum bisa vaksinasi dosis pertama dan kedua di luar Jawa," tegasnya.

Politikus yang juga beken disapa dengan panggilan Cak Imin menilai kampanye vaksinasi booster memang bagus. Namun, praktiknya jangan menyampingkan target vaksinasi primer atau dosis pertama dan kedua bagi 70 persen populasi penduduk.

"Alih-alih ngurusi booster, malah banyak juga yang keteran belum divaksin pertama dan kedua. Itu tidak bagus," ucap Gus Muhaimin.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap ada 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 kedaluwarsa.

BACA JUGA: Ingat Brigjen Junior? Dia Penasihat Warga Bojong Koneng dan Hadir di DPR, Lihat!

Mayoritas vaksin kedaluwarsa itu merupakan donasi gratis dari negara-negara maju.

“Vaksin yang expired sampai Desember (2021) ada 1,121 juta dosis. Dari jumlah itu, 1,1 juta yang expired adalah donasi gratis," ujar Menkes Budi di Gedung DPR RI. (adk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler