11 Polisi dan 4 Warga Diperiksa

Jumat, 03 September 2010 – 17:11 WIB
JAKARTA- Sebanyak 11 anggota Polsek Biau dan Polres Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolda SultengPemeriksaan ini terkait  insiden pengerusakan kantor polisi dan asrama Polri yang berujung tewasnya tujuh warga yang terjadi sejak beberapa hari lalu.

Mereka diperiksa atas dugaan pelanggaran yang menyebabkan seorang tahanan meninggal  di sel tahanan Polsek Biau serta penembakan warga saat aksi pengepungan polsek tersebut.

"Pasti ditindak kalau ada tindakan kekeliruan.  Kelalaian pasti ada hingga mengakibatkan orang meninggal, itu pasti lalai

BACA JUGA: Kapolri Janjikan Transparansi Kasus Buol

Ada tindakannya tapi meninggalnya kenapa, ini juga akan didalami," kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri, Jumat (3/9).

Karena itulah pemeriksaan intensif telah dilakukan oleh tim dari mabes Polri yang dipimpin Wakapolri Komjen (pol) Jusuf Manggabarani.

Sementara itu, Wakadiv Humas Polri Kombespol Ketut Untung Yoga, menambahkan dari sebelas nama itu terdapat  Kasatlantas Polres Buol, Jefri Pantow, Kapolsek Buol Iptu Zakir Butudoka, Brigadir Amruloh dan Brigadir James Jhon Pantaw bersama tujuh anggota lainnya
"Mereka diperiksa di Polda," ujarnya.

Namun demikian, ke-11 anggota Polri itu masih berstatus terperiksa dan belum menjadi tersangka

BACA JUGA: Kejagung Segera Tahan Pejabat BPN Banjar

"Tapi statusnya bisa berubah," tambah Kadiv Humas Polri, Brigjen (pol) Iskandar Hasan di lokasi yang sama.

Selain dari aparat kepolisian,  empat orang warga juga diperiksa
Mereka diduga bagian dari aktor intelektual yang melakukan pengepungan, pengerusakan kantor polisi serta sweeping terhadap anggota polisi

BACA JUGA: Facebookers Galang Ucapan Ultah ke SBY

Sama seperti para polisi itu, para warga yang kini masih ditahan ini masih berstatus saksi.

Sebagai informasi, kasus pengerusakan ini bermula dari razia lalu-lintas yang dilakukan polisi di Kecamatan Biau untuk menghentikan aksi kebut-kebutan yang dilakukan warga Sabtu (28/8).

Razia yang dipimpin Brigadir James Jhon ini menagkap seorang pemuda bernama Kasmir Timumun, yang diduga menabrak seorang anggota polisi dalam penertiban aksi kebut-kebutan itu.

Sehari dalam tahanan Polsek Biau, Kasmir ditemukan tak bernyawaDisebutkan, meninggalnya Kasmir karena gantung diri menggunakan seutas sarung di sel tahanannyaHal ini kemudian membuat warga marah dan mengepung Mapolsek Biau Selasa (31/8) malam.

Dari pengepungan inilah Mapolsek rusak-rusak sementara lima warga yang melakukan aksi pengepungan tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Aksi ini kemudian menyulut pengerusakan Pospol Momunu serta pembakaran Rumah Dinas Wakapolres Biau dan sejumlah asrama serta kos-kosan yang diduga dihuni polisiSelain itu warga melakukan sweeping terhadap anggota polri serta pemblokiran jalan.

Hingga saat ini tujuh orang dilaporkan meninggal dunia, 25 warga luka-lukaSementara dari polisi 19 orang dilaporkan luka-luka.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Freddy Numberi Digoyang Isu Selingkuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler